Beritakota.id, Jakarta – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (IDX:GOTO)! Raksasa teknologi digital Indonesia ini berhasil mencatatkan laba sebelum pajak yang disesuaikan positif sebesar Rp62 miliar pada kuartal III/2025. Ini menjadi pencapaian bersejarah karena merupakan laba pertama sejak perusahaan berdiri. Kinerja impresif ini didorong oleh pertumbuhan signifikan pada dua lini bisnis utama On-Demand Services (ODS) melalui Gojek, dan Financial Technology (Fintech) melalui GoTo Financial (GTF) yang menaungi GoPay dan GoPayLater.
Dalam laporan keuangan yang dirilis, EBITDA Grup yang disesuaikan GOTO mencapai Rp516 miliar, melonjak 239 persen secara tahunan (YoY). Performa ini semakin diperkuat dengan EBITDA positif Rp369 miliar, menunjukkan perbaikan signifikan sebesar Rp455 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dalam siaran resmi GOTO, lini bisnis On-Demand Services (ODS) yang diwakili oleh Gojek mencatatkan kinerja cemerlang. Pendapatan bersih Gojek mencapai Rp3,21 triliun, meningkat 10 persen YoY. Nilai transaksi bruto (Gross Transaction Value/GTV) mencapai Rp16,7 triliun, naik 2 persen YoY. EBITDA yang disesuaikan ODS meroket hingga Rp336 miliar, tumbuh 115 persen YoY.
Pertumbuhan Gojek ditopang oleh dua segmen utama
Mobility: Layanan GoRide dan GoCar berhasil membukukan EBITDA disesuaikan positif Rp190 miliar.
Delivery: GoFood dan GoSend juga menunjukkan performa luar biasa dengan EBITDA positif Rp189 miliar. Gojek terus berinovasi, dengan memperkenalkan layanan transportasi komuter berbiaya tetap di beberapa titik transit perkotaan.
Selain itu, Gojek juga memperkuat fitur promosi bagi merchant di layanan pengantaran, yang berkontribusi pada peningkatan pendapatan. Pendapatan iklan di segmen Delivery menyumbang sekitar 2 persen dari GMV makanan, dan belanja promosi yang didanai merchant meningkat 71 persen YoY.
Lini bisnis GoTo Financial (GTF), yang dipimpin oleh GoPay, juga memberikan kontribusi signifikan terhadap laba GOTO. Pendapatan bersih GTF melonjak 55 persen YoY menjadi Rp1,54 triliun. Nilai transaksi bruto (GTV) fintech mencapai Rp170 triliun, meningkat 30 persen YoY, dengan GTV inti mencapai Rp95,3 triliun. GTF berhasil mencatat EBITDA positif Rp136 miliar, berbalik dari kerugian Rp65 miliar pada tahun sebelumnya.
Kinerja GoPay didorong oleh pertumbuhan pesat, dengan lebih dari 500 juta transaksi per bulan pada September 2025, naik 54 persen YoY. Jumlah pengguna bertransaksi bulanan mencapai 24,2 juta, meningkat 29 persen YoY. Di segmen pinjaman konsumen, nilai buku pinjaman konsumen mencapai Rp7,6 triliun per September 2025, meningkat 76 persen YoY.


