Beritakota.id, Jakarta – Gubernur Nusa Tenggara Barat, H Zulkieflimansyah meminta maaf atas unggahannya yang menunjukkan dia berenang ramai-ramai di kolam Mandala Water Park di Desa Bayan, Kabupaten Lombok Utara pada Sabtu 30 Januari 2021.
Gubernur mengatakan bahwa tempat tersebut layak dipromosikan, terlebih masyarakat sekitar menyambutnya dengan hangat. Karena itulah, dia menerima tawaran ikut berenang bersama warga setempat.
“Bayan ternyata punya sesuatu yang tidak pernah terpublikasikan selama ini. Ada kolam yang airnya itu tidak mengandung bahan kimia karena alami. Langsung dari hutan dan akar-akar pohonnya,” ujar Gubernur Zulkielimansyah dilansir dari Antara, Selasa (2/1/2021).
Zulkieflimansyah menambahkan bahwa sebelumnya dia merasa kurang enak badan. Tapi, setelah berenang dia justru tidak merasa demam lagi.
“Saat itu saya kurang sehat sebenarnya tapi ya sudah nyebur ke kolam. Setelah nyebur, hilang demamnya, sepertinya airnya berkhasiat,” jelasnya.
Dia menegaskan bahwa tindakan itu hanya spontanitas saja. Dia berdalih tidak mungkin memakai masker saat sedang berenang.
“Tentang protokol COVID-19, kan ga mungkin pakai masker kita berenang. Itu spontan saja, kita bukan sengaja merencanakan untuk berenang. Saya pakai pakaian lengkap saat itu. Tapi saya minta maaf jika itu dirasa kurang baik di saat bencana dan angka COVID-19 meningkat,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Komisi V DPRD Nusa Tenggara Barat, TGH Mahally Fikri mengkritik Gubernur NTB bersama sejumlah pejabat yang berenang di sebuah kolam renang tanpa mematuhi prokes.
“Sebagai masyarakat NTB saya sangat prihatin dengan kejadian ini, karena bisa menjadi bukti kita kehilangan pemimpin yang bisa menjadi tauladan bagi rakyatnya,” kata Mahally Fikri.
Dia membandingkan dengan gubernur NTB sebelumnya Tuan Guru Bajang (TGB) H Muhammad Zainul Majdi yang mengingatkan masyarakat lewat dakwah dan khutbah agar bekerjasama mengatasi pandemi Covid-19.
NTB saat ini sedang dilanda banjir dan pasien Covid-19 terus meningkat. Dikutip dari laman resmi pemerintah NTB, total kasus Covid-19 di NTB mencapai angka 7.717.