Berita  

Gusti Menyoroti Penggunaan Anggaran Daerah di Festival Bawang Merah

BERITAKOTA.id, BREBES – Rencana anggaran biaya (RAB) Festival Bawang Merah Brebes 2024 yang beredar di media sosial, khususnya di grup WhatsApp, menimbulkan perdebatan hangat. Total anggaran yang tercantum di RAB mencapai lebih dari satu miliar rupiah. Hal ini membuat tokoh aktivis Brebes, Gusti, mempertanyakan prioritas dan transparansi penggunaan anggaran tersebut.

“Sangat disayangkan jika anggaran sebesar itu justru mengabaikan keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari wajah alun-alun Brebes,” tegas Gusti.

“Festival seharusnya menjadi momentum untuk mengangkat potensi lokal, termasuk keberadaan para PKL yang selama ini turut menopang perekonomian daerah.”ungkapnya.

Gusti berpendapat bahwa seharusnya pemerintah daerah (Pemda) Brebes dapat mengakomodir PKL, bahkan menjadikannya sebagai bagian integral dari Festival Bawang Merah.

Baca juga: Festival Bawang Merah Diprotes, Gusur PKL Alun-alun Brebes

“Mereka seharusnya dilibatkan, bukan malah disingkirkan. Festival seharusnya menjadi wadah bagi semua elemen untuk berpartisipasi, bukan hanya untuk segelintir pihak,” lanjutnya.

Sorotan tajam ini mengarah pada transparansi penggunaan anggaran dan fokus kegiatan Festival Bawang Merah Brebes 2024. Publik menantikan penjelasan resmi dari Pemda Brebes terkait hal ini, terutama mengenai mekanisme penggunaan anggaran dan penanganan nasib para PKL yang selama ini menjadi bagian penting dari alun-alun Brebes.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *