Harga Emas Naik Dua Bulan Beruntun, Dolar AS Rebound

Gold bars, wealth and investment, 3d rendering

Beritakota.id, Jakarta – Harga emas turun lebih dari 1% pada perdagangan di hari Jumat (28/02/2025) karena dolar bertahan mendekati level tertinggi dua minggu setelah data inflasi AS sesuai dengan ekspektasi, yang menunjukkan Federal Reserve mungkin mengambil sikap hati-hati pada pemotongan suku bunga tambahan.

banner 336x280

Harga emas di pasar spot turun 1% pada $2.846,19 per ons. Emas batangan sejauh ini telah turun 3,1% untuk minggu ini, penurunan mingguan tertajam sejak November. Emas berjangka AS ditutup 1,6% lebih rendah pada $2.848,50.

Aksi ambil untung emas terjadi memanfaatkan naiknya indek dolar AS. Indeks dolar berakhir dengan catatan kenaikan mingguan, membuat emas yang dihargakan dalam dolar lebih mahal bagi pembeli luar negeri.

Sementara perdagangan di bursa saham unggulan AS berakhir dengan tenang karena investor tetap berhati-hati atas potensi tekanan harga dari kebijakan Presiden Trump. Penurunan pasar saham telah memicu tekanan deleveraging pada emas yang mengabadikan aksi jual dari rekor tertinggi di hari Senin.

Indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) meningkat 0,3% pada bulan Januari, sesuai dengan ekspektasi, setelah naik 0,3% tanpa revisi pada bulan Desember. Inflasi dalam ekspektasi Fed secara keseluruhan tidak benar-benar berubah secara material. Pada akhirnya itu tidak terlalu menjadi pendorong harga emas.

Baca juga : Diresmikan Presiden Prabowo, Pegadaian jadi Bank Emas Pertama di Indonesia

Para pedagang kontrak berjangka yang ditetapkan berdasarkan suku bunga kebijakan Federal Reserve mempertahankan taruhan pada hari Jumat bahwa bank sentral AS akan melanjutkan pemangkasan suku bunga pinjaman jangka pendek pada bulan Juni. Suku bunga yang lebih tinggi melemahkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Namun, emas sebagai aset safe haven ditetapkan untuk kenaikan bulanan kedua berturut-turut, didorong secara luas oleh kekhawatiran atas rencana tarif Trump. Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa tarif yang diusulkannya sebesar 25% untuk barang-barang Meksiko dan Kanada akan mulai berlaku pada tanggal 4 Maret, dengan bea tambahan sebesar 10% untuk impor dari Cina. (Lukman Hqeem)

banner 728x90
Exit mobile version