Beritakota.id, Jakarta – Harga emas naik tipis ke kisaran $3.330 per ons pada hari Rabu (16/07/2025), setelah penurunan dua hari. Para investor masih menilai peningkatan inflasi AS dan perkembangan perdagangan yang sedang berlangsung.

Dilaporkan bahwa Indek Harga Konsumen (IHK) AS di bulan Juni naik dengan laju tercepat dalam lima bulan, menunjukkan tarif mungkin mulai berdampak pada tekanan inflasi.

Presiden Trump menyerukan penurunan suku bunga, tetapi pejabat The Fed mengisyaratkan kehati-hatian, dengan alasan risiko inflasi.

Baca juga : Harga Emas Antam Anjlok Rp10.000, Investasi Logam Mulia Mengalami Koreksi!

Para pelaku pasar sekarang menunggu laporan PPI untuk wawasan lebih lanjut.

Sementara itu, kekhawatiran perdagangan masih berlanjut setelah Trump mengumumkan tarif 19% untuk barang-barang Indonesia dan mengatakan pemberitahuan tarif tambahan akan dikirimkan ke negara-negara yang lebih kecil.

Sebelumnya, ia mengancam tarif 30% untuk impor dari Meksiko dan Uni Eropa mulai 1 Agustus, tetapi kemudian mengisyaratkan keterbukaan untuk perundingan.

Secara terpisah, World Gold Council melaporkan pembelian emas bersih bank sentral sebesar 20 ton pada bulan Mei, dipimpin oleh Kazakhstan, Turki, Polandia, dan Singapura.

China juga memperpanjang pembeliannya pada bulan Juni, sehingga total pembelian sejak November menjadi 34,2 ton. (Lukman Hqeem)