Beritakota.id, Jakarta – Di tengah semangat memperingati perjalanan panjang lebih dari setengah abad, Hidayatullah menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-VI di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, pada Selasa (21/10/2025). Munas kali ini menjadi momentum penting bagi organisasi Islam ini untuk memperkuat komitmennya dalam membangun umat, serta berkontribusi nyata menuju Indonesia yang lebih maju dan bermartabat, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
Pembukaan Munas ke-VI Hidayatullah dilakukan secara resmi oleh Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A. Acara pembukaan yang meriah ini ditandai dengan pemukulan gong, disaksikan oleh sekitar 2.000 peserta dari berbagai daerah. Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Umum DPP Hidayatullah Dr. Nashirul Haq, M.A, tokoh nasional seperti Fahri Hamzah (DPD RI), serta sejumlah tamu kehormatan lainnya.
Dalam sambutannya, Menag Nasaruddin Umar menyampaikan apresiasi tinggi atas kiprah Hidayatullah yang konsisten dalam membangun umat melalui pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat selama lebih dari 50 tahun.
“Munas Hidayatullah ini bukan hanya agenda internal organisasi, tetapi momentum strategis untuk memperkuat sinergi umat menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Menag.
Menag juga menekankan pentingnya menjaga harmoni antara nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan. “Saya mengapresiasi semangat kader Hidayatullah yang terus menjaga harmoni antara nilai keislaman dan keindonesiaan. Inilah teladan ormas Islam yang matang dalam berpikir dan berkontribusi bagi bangsa,” tambahnya.
Kementerian Agama, lanjut Menag, berkomitmen untuk bersinergi dengan Hidayatullah dalam penguatan lembaga pendidikan dan dakwah di seluruh Indonesia. “Kemenag akan terus mendukung lembaga-lembaga pendidikan, madrasah, dan pesantren di bawah naungan Hidayatullah agar semakin maju dan berdaya saing. Kolaborasi seperti ini adalah kunci Indonesia Emas,” tegasnya.
Munas ke-VI Hidayatullah yang berlangsung hingga 23 Oktober 2025, mengusung tema “Sinergi Anak Bangsa Menyongsong Indonesia Emas 2045.” Tema ini mencerminkan tekad organisasi untuk memperkuat kolaborasi antar elemen bangsa.
Sebelum pembukaan Munas, telah digelar Seminar Nasional bertema “Pemuda Penggerak Ekosistem Halal dan Penjaga Persatuan Bangsa.” Seminar ini menjadi ruang diskusi strategis bagi para pemuda dan kader Hidayatullah untuk membahas peran mereka dalam kemajuan bangsa.
Ketua Umum DPP Hidayatullah, Dr. Nashirul Haq, M.A, menegaskan bahwa Munas ke-VI menandai babak baru perjalanan Hidayatullah. “Munas ke-6 ini menandai babak baru perjalanan Hidayatullah. Setelah lebih dari setengah abad, kita memasuki era baru yang menuntut sinergi, kolaborasi, dan regenerasi,” ujarnya.
Dr. Nashirul Haq menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mewujudkan Indonesia yang maju dan bermartabat. “Kita semua memiliki tujuan yang sama: mewujudkan Indonesia yang maju dan bermartabat. Karena itu, sinergi anak bangsa menjadi kunci utama menyongsong Indonesia Emas 2045,” katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya regenerasi dan modernisasi organisasi. “Organisasi yang sudah setengah abad ini harus lebih progresif, dikelola oleh tenaga muda yang profesional, berintegritas, dan adaptif terhadap era digital. Kita tetap berpegang pada nilai-nilai Islam, namun harus mampu memanfaatkan teknologi dan manajemen modern agar bisa melaju lebih cepat,” tegasnya.
Dr. Nashirul Haq menambahkan bahwa regenerasi yang dimaksud adalah sinergi antara senior dan generasi muda. “Para senior tetap menjadi penjaga nilai dan pemberi arah. Sedangkan generasi muda menjadi motor penggerak di lapangan. Sinergi inilah yang akan menjaga keberlanjutan perjuangan Hidayatullah,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan