Hilirisasi Industri Mineral, Penggerak Pertumbuhan Investasi

Beritakota.id, Jakarta – Hilirisasi industri mineral terus menjadi program prioritas strategis pemerintah dalam upaya meningkatkan nilai tambah dan daya saing Indonesia di tingkat global. Selain mendorong optimalisasi potensi mineral strategis, hilirisasi juga berperan sebagai motor penggerak pertumbuhan investasi, sekaligus memperkokoh pondasi industri nasional.

banner 336x280

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa investasi adalah pilar utama untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional. Pemerintah telah menetapkan target ambisius untuk mendorong investasi dengan proyeksi sebesar Rp1.900 triliun pada tahun 2024 dan meningkat menjadi Rp2.100 triliun pada tahun 2025. Hilirisasi mineral kritis dan strategis menjadi salah satu sektor andalan dalam mencapai target tersebut.

“Program hilirisasi dengan konsep Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi kunci dalam mendorong peningkatan nilai tambah mineral. Contohnya di KEK Gresik, yang berhasil mengintegrasikan hilirisasi tembaga dan emas. PT Freeport Indonesia, yang telah berinvestasi sejak 1967, baru akan mampu membangun precious metal refinery seperti emas, perak, dan logam lainnya pada akhir 2024 atau awal 2025,” ujar Airlangga beberapa waktu lalu.

Airlangga menyoroti keberhasilan pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik sebagai salah satu pencapaian konkret dalam hilirisasi mineral. Smelter ini dirancang untuk mengolah hingga 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun dan menghasilkan berbagai produk turunan, termasuk emas sebanyak 60 ton.

Program hilirisasi ini tidak hanya berorientasi pada peningkatan nilai tambah komoditas, tetapi juga memiliki dampak luas, seperti mempercepat transisi energi berkelanjutan melalui penggunaan sumber daya mineral secara efisien.

Sebagai wujud dukungan terhadap agenda hilirisasi pemerintah, BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID, memainkan peran kunci dalam mengoptimalkan pengelolaan sumber daya mineral nasional.

Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf, menjelaskan bahwa pembangunan Smelter Freeport Indonesia di KEK Gresik merupakan langkah strategis untuk memperkuat rantai pasok industri mineral di Indonesia. Dengan kehadiran smelter ini, nilai tambah dari pengolahan mineral strategis dapat dimaksimalkan untuk mendukung perekonomian nasional.

Heri juga mengungkapkan bahwa sinergi antara PT Freeport Indonesia dan ANTAM menjadi inisiatif strategis yang memperkuat ekosistem hilirisasi. Melalui kerja sama ini, ANTAM akan membeli 30 ton emas dengan tingkat kemurnian 99,99% dari PT Freeport Indonesia, yang kemudian diolah di Pabrik Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia ANTAM menjadi produk logam mulia berkualitas tinggi.

Baca juga : MIND ID Dorong Hilirisasi Aluminium Terintegrasi

“Melalui hilirisasi, Grup MIND ID berhasil menciptakan rantai pasok industri yang terintegrasi. Langkah ini tidak hanya memberikan manfaat optimal bagi perekonomian Indonesia, tetapi juga mendukung pencapaian target hilirisasi nasional,” ujar Heri dalam keterangan resminya, Senin (16/12/2024).

Selain meningkatkan nilai tambah, hilirisasi juga diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan transfer teknologi, dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam industri mineral global. Dengan adanya infrastruktur seperti smelter di KEK Gresik, Indonesia tidak lagi hanya menjadi eksportir bahan mentah, tetapi juga mampu memproduksi produk olahan dengan nilai ekonomi tinggi.

Program hilirisasi yang didukung pemerintah, BUMN, dan sektor swasta ini menjadi langkah penting untuk merealisasikan visi besar Indonesia dalam menciptakan perekonomian yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi di kancah global. (Herman Effendi/Lukman Hqeem)

banner 728x90
Exit mobile version