Beritakota.id, Jakarta – Hari ini, Climate Innovation Acceleration (CIA) 2024 resmi dimulai di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Program kolaboratif ini, diselenggarakan oleh Ecoxyztem Venture Builder dan Greeneration Foundation dengan dukungan HSBC Indonesia, bertujuan mendorong inovasi teknologi iklim (climate-tech) dan pekerjaan hijau (green jobs) untuk mendukung Indonesia mencapai Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) pada 2030.
Penandatanganan pledge dukungan pada bendera gerakan #PercayaEcopreneur menjadi langkah awal, dengan Climate Innovation League sebagai program utama melibatkan pemangku kepentingan strategis. Roadshow ke 7 kota besar, termasuk Medan, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Makasar, dan Jakarta, akan dilakukan hingga Maret 2024.
Dalam upaya memperluas perkembangan inovasi iklim, CIA targetkan melibatkan lebih dari 3.000 mahasiswa dan memberikan pendampingan serta akses pasar kepada 30 startup atau Ecopreneurs. Selain program pendampingan, startup juga memiliki kesempatan mendapatkan dana implementasi proyek senilai 450 juta rupiah dan akses kerja sama dengan penyedia fasilitas publik.
Baca juga: Potensi Energi Surya Mengurangi Emisi Karbon
Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Laksmi Dhewanthi, menyatakan dukungan penuh terhadap program ini. Sementara itu Francois de Maricourt selaku Presiden Direktur HSBC Indonesia, menyampaikan bahwa HSBC sepenuhnya mendukung Climate Innovation Acceleration sebagai langkah positif untuk melawan perubahan iklim.
Program CIA telah mendapatkan dukungan dari 25 komunitas dan organisasi pemungkin (enabler) termasuk World Cleanup Day Indonesia, Society of Renewable Energy (SRE Indonesia), Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia (IMTLI), dan Bicara Udara.
Melalui kick-off event Climate Innovation League, Ecoxyztem’s President Director, Mohamad Bijaksana Junerosano, menyoroti pentingnya pendampingan, pemodalan, dan akses masyarakat bagi para ecopreneurs.
Dalam durasi 9 bulan, CIA juga membuka kesempatan bagi mahasiswa menjadi X-CAP (XYZ Campus Ambassador) sebagai perwakilan komunikasi ecopreneurs di berbagai kampus Indonesia. Kesuksesan program ini didukung oleh Co-founder Bicara Udara, Novita Natalia, yang berharap dapat menemukan lebih banyak Ecopreneurs, Eco Campaigner, dan Eco Changemaker untuk masa depan Indonesia.
