Indonesia Mengecam Keras Kekerasan di Jalur Gaza

Presiden RI Joko Widodo saat menyampaikan keterangan pers tentang kekerasan di Jalur Gaza dari Riyadh, Arab Saudi, Kamis (19/10/2023). (Sumber: Youtube Sekretariat Presiden)
Presiden RI Joko Widodo saat menyampaikan keterangan pers tentang kekerasan di Jalur Gaza dari Riyadh, Arab Saudi, Kamis (19/10/2023). (Sumber: Youtube Sekretariat Presiden)

Beritakota.id, Jakarta – Presiden RI Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia mengecam keras gelombang kekerasan yang terjadi di Jalur Gaza yang digempur Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu. Hingga Rabu (18/10/2023), otoritas kesehatan di Gaza melaporkan terdapat 3.478 orang terbunuh dan lebih dari 12.000 terluka akibat bombardir Israel.

Jokowi menegaskan Indonesia “tidak akan tinggal diam” saat korban sipil terus berjatuhan. Jokowi juga mengecam serangan ke Rumah Sakit Al-Ahli Arab pada Selasa (17/10) lalu yang menewaskan 471 orang.

“Indonesia mengecam keras tindak kekerasan yang terjadi di Gaza karena telah mengakibatkan penderitaan dan semakin banyaknya korban sipil, termasuk perempuan dan anak,” kata Jokowi dalam pernyataan pers yang disiarkan dari Riyadh, Arab Saudi, Kamis (19/10/2023).

“Indonesia juga mengutuk serangan Israel terhadap rumah sakit Al-Ahli, ini jelas pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional,” lanjutnya.

Baca juga: Dompet Dhuafa Serukan Bantuan Bagi Rakyat Palestina

Jokowi menambahkan, pemerintah RI akan terus mengupayakan evakuasi WNI di Jalur Gaza yang masih terkendala kondisi. Terdapat 10 WNI yang dilaporkan berada di Jalur Gaza saat perang Israel vs Hamas berkecamuk.

Selain itu, Jokowi mengaku telah memerintahkan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi untuk menghadiri rapat luar biasa tingkat menteri luar negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada Rabu (18/10) lalu. Retno diketahui langsung bertolak ke Jeddah dari Beijing, memisah dari rombongan pemerintah yang menghadiri onferensi Tingkat Tinggi ke-3 Belt and Road Forum (BRF) for International Cooperation.

Jokowi juga menyampaikan, komunitas internasional harus berdiri bersama menyelesaikan akar permasalahan, yaitu pendudukan Israel atas Palestina.

“Indonesia bersama-sama dengan OKI mengirimkan pesan kuat kepada dunia untuk menghentikan eskalasi, untuk menghentikan penggunaan kekerasan, untuk fokus pada masalah kemanusiaan dan menyelesaikan akar permasalahan yaitu pendudukan Israel atas Palestina,” kata Jokowi.

“Sekarang lah saatnya dunia berdiri bersama membangun solidaritas global untuk menyelesaikan masalah Palestina secara adil dan menetapkan parameter internasional yang telah disepakati. Ini akan terus Indonesia suarakan di berbagai kesempatan dan forum internasional termasuk saat (pertemuan) bilateral dengan perdana menteri Arab Saudi dan di KTT ASEAN JCC esok hari,” pungkasnya.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *