Beritakota.id, Jakarta – Presiden Joko Widodo sudah mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina agama Islam. Jokowi menganggap pernyataan tersebut bisa memecah belah persatuan antarumat beragama di dunia.
Merespons itu, Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif, mengaku senang mendengar pernyataan Presiden Jokowi yang telah mengecam Macron. Namun, menurut dia, akan lebih bagus jika Kepala Negara menyerukan rakyat Indonesia memboikot produk Prancis.
“Bagus senang mendengarnya, akan lebih bagus jika Jokowi menyerukan rakyat Indonesia boikot produk Prancis,” ujar Slamet dikutip, Senin (2/11/2020).
Kendati Jokowi telah mengecam Macron, Slamet menegaskan PA 212 beserta eksponen lain akan tetap menggeruduk Kedubes Prancis. “Kami tetap akan aksi hari ini,” jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi mengecam pernyataan Macron yang telah menghina agama Islam. Menurutnya, pernyataan tersebut bisa memecah belah persatuan antarumat beragama di dunia.
“Indonesia juga mengecam keras pernyataan Presiden Prancis yang menghina agama Islam yang telah melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia yang bisa memecah belah persatuan antarumat beragama di dunia,” ujar Jokowi saat konferensi pers secara virtual dari Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu 31 Oktober 2020.