Januari 2021, Masyarakat Disuntik Vaksin Corona

Beritakota.id, Jakarta – Rasanya tidak sabar menunggu kapan vaksin Covid-19 segera meluncur dan bisa disuntikkan ke masyarakat. Presiden Jokowi bilang, 20-30 juta dosis vaksin yang dibeli dari China akan sampai ke Indonesia tiga bulan lagi. Dan, disuntikkan ke masyarakat mulai Januari tahun depan. Jadi, sabar ya.

“Kelompok pertama disuntik vaksin adalah para dokter dan tenaga medis. Kedua, TNI/Polri. Dan ketiga masyarakat, diutamakan kelompok yang rentan dan tinggal di zona merah. Semua suntikan untuk tahapan pertama ini dibiayai negara,” kata Presiden Jokowi, saat bertemu dengan beberapa pimpinan media massa, di Istana Bogor, kemarin siang.

Pertemuan dengan Kepala Negara berlangsung dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Sebelum pertemuan, semua pimpinan media wajib melakukan swab test, dan setelah diketahui hasil test-nya negatif, baru diizinkan ikut pertemuan.

Suasana pertemuan santai, ngobrol sekitar 60 menit dan tetap mengenakan masker dan face shield. Bertemu dan berpisah tanpa salaman.

Presiden mengatakan, vaksin dari Sinovac, China datang dalam bentuk vaksin siap suntik dan bahan baku. Untuk bahan baku, akan diproses dan dipackaging di Biofarma menjadi vaksin jadi yang siap edar ke masyarakat, dan fasilitas kesehatan milik pemerintah.
Masyarakat yang masuk kategori diutamakan, akan diminta datang ke pusat kesehatan milik pemerintah untuk disuntik gratis.

Kalau masyarakat ingin divaksin secara mandiri apakah bisa? Kemungkinan bisa. “Tapi berapa harganya, belum ditentukan. Kita belum tahu,” kata Presiden.

Kerjasama vaksin, kata Presiden, tidak hanya dengan Sinovac dan Sinopharm dari China. Tapi juga Uni Emirat Arab melalui G42 dan Astrazeneca-Oxford, Inggris. Semua negara ini telah melakukan pengujian vaksin di fase tiga, dan sesuai dengan standar internasional.

Rencananya, dalam setahun ke depan, vaksin akan disuntikkan kepada 70 persen masyarakat atau sebanyak 170 juta penduduk Indonesia. Presiden optimis target ini bisa dipenuhi, dan disalurkan melalui fasilitas kesehatan pemerintah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *