Beritakota.id, Jakarta – PT Karya Citra Nusantara (KCN), perusahaan jasa kepelabuhanan yang telah beroperasi sejak tahun 2006, memperkuat komitmennya dalam mendukung konektivitas antarpulau dengan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Kerja Sama Penanganan Keamanan dan Kehumasan bersama Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Priok. Penandatanganan ini berlangsung di kantor KCN Marunda, Selasa (17/6/2025), dan merupakan langkah strategis untuk memastikan kelancaran dan keamanan operasional pelabuhan KCN.
Dukungan dari Polres Pelabuhan Tanjung Priok menjadi elemen krusial bagi operasional KCN. Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Dr. Martuasah H. Tobing, S.I.K., M.H., dalam sambutannya menyatakan harapannya, “Saya berharap dengan adanya nota kesepahaman ini akan memberikan manfaat untuk semua dan mendukung operasional kepelabuhanan KCN. Untuk itu, diperlukan kerja sama yang erat dengan berbagai pihak, dan saya mengimbau kepada seluruh anggota, baik Polres maupun Polsek yang bertugas, untuk membantu KCN dalam hal keamanan di sekitar pelabuhan.”
PT KCN memiliki misi untuk menyediakan solusi logistik yang efisien, aman, dan andal, khususnya di sektor maritim Indonesia. Proyek pembangunan pelabuhan KCN, yang dibiayai secara non-APBN dan APBD serta telah mendapatkan konsesi dari Kementerian Perhubungan sebagai aset negara, diharapkan rampung pada tahun 2026.
Baca juga : Transjakarta Buka Rute Pelabuhan Tanjung Priok-Terminal Tanjung Priok Periode Libur Lebaran
Selain pengembangan pelabuhan, KCN juga akan membangun gedung kantor yang dimulai Juli 2025 dan ditargetkan selesai tahun depan. Ke depannya, kompleks ini akan dilengkapi dengan perkantoran untuk instansi pemerintah seperti Bea Cukai. Bahkan, KCN berencana menggandeng Pertamina untuk menyediakan stasiun pengisian bahan bakar di area pelabuhan, baik untuk kendaraan darat maupun kapal, guna mengurangi kemacetan dan mempermudah akses pengisian.
Direktur Utama PT Karya Citra Nusantara, Widodo Setiadi, menegaskan komitmen perusahaannya. “Kedepannya akan banyak kegiatan operasional dari KCN dalam melayani bongkar muat seperti alat berat, kontainer, dan curah kering atau cair. KCN berkomitmen beroperasi 24 jam selama 7 hari, di mana kegiatannya akan terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan logistik melalui laut,” jelas Widodo.
Ia menambahkan bahwa kegiatan-kegiatan ini memerlukan pengamanan dan kerja sama yang erat dengan berbagai pihak, terutama Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Priok, untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna jasa KCN.
Widodo Setiadi melanjutkan, “Melalui Nota Kesepahaman Kerja Sama Penanganan Keamanan dan Kehumasan dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok ini, diharapkan akan membantu operasional pelabuhan KCN guna memberikan pelayanan yang optimal.”
Kehadiran KCN merupakan wujud nyata dukungan terhadap program Tol Laut pemerintah dan upaya mengurangi disparitas harga antar daerah. Dengan fasilitas modern dan lokasi yang strategis, Pelabuhan KCN siap menjadi penopang utama Pelabuhan Tanjung Priok, dengan mengedepankan aktivitas bongkar muat sebagai perusahaan multipurpose dan meningkatkan konektivitas maritim Indonesia. (Herman Effendi)
