Beritakota.id, Jakarta – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono turut menanggapi isu dokter gadungan yang baru-baru ini terungkap. Dante menyebut, pihaknya akan segera mengevaluasi hal itu karena itu berkaitan dengan Organisasi Profesi Dokter.
“Nanti kita evaluasi, kita tidak lanjuti. Tentu ini berkaitan dengan organisasi profesi, dan tiap-tiap pihak terkait di dalamnya,” ujar Wamenkes Dante kepada wartawan di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur, Senin (18/9/2023).
Dante menjelaskan, saat ini kasus inisial S yang berpura-pura menjadi dokter itu masih ditangani pihak kepolisian. “Kasus ini masih dalam penanganan pihak kepolisian,” ujarnya.
Meski demikian, Dante enggan berkomentar lebih jauh terkait kasus dokter gadungan yang sekarang-sekarang ini masih jadi perbincangan publik. Sebelumnya diberitakan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) memberikan penjelasan terkait identitas pelaku dokter gadungan.
Baca juga: IDI Memecat dr Terawan, Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni: Kami Akan Panggil IDI
Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi mengatakan, S telah melakukan aksinya di beberapa daerah sejak lama. Untuk itu, pihaknya menghadirkan dokter-dokter perwakilan IDI dari berbagai daerah seperti, Bandung, Surabaya, Blora dan Grobogan.
“Tersangka S ini ternyata sudah begitu lama di daerah-daerah,” kata Adib dalam konferensi pers daring di Jakarta, Kamis (14/9/2023). Pihaknyamendorong para rekruter sebagai bahan pembelajaran di fasilitas-fasilitas kesehatan pada saat mempekerjakan tenaga medis dan tenaga kesehatan.
Adib juga meminta agar faskes lebih jeli memperhatikan proses rekrutmen tenaga medis maupun tenaga kesehatan di Indonesia. Dalam sebuah proses rekrutmen, ada yang namanya penugasan klinis dan kewenangan klinis serta clinical appoitment dan clinical previlege.
Adib menyebut di dalam clinical appoitment dan clinical previlege itu ada satu proses yang sangat krusial yaitu kredensialing. Kredensial bertujuan untuk melakukan verifikasi terhadap kualifikasi, pengalaman, profesionalisme yang berhubungan dengan kompetensi tenaga kesehatan.
Selain untuk melihat seberapa kompeten seorang tenaga kesehatan kredensial juga bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. Selain itu melindungi masyarakat atas tindakan keperawatan yang dilakukan.
Respon (1)