Kepala BAPANAS Serah Terimakan 5 Unit Kendaraan SPHP

Ketua BAPANAS melepas 5 kendaraan SPHP di Kantor Bapanas pada Senin (02/12/2024). (Herman Effendi/Beritakota.id)

Beritakota.id, Jakarta – Pemerintah terus berupaya menjaga inflasi tetap terkendali melalui berbagai langkah strategis, termasuk menekan gejolak harga pangan. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah penggencaran Gerakan Pangan Murah (GPM), sebagai bagian dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang diinisiasi oleh Badan Pangan Nasional (BAPANAS) atau National Food Agency (NFA).

Melalui GPM, NFA menggandeng pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan untuk menyediakan bahan pangan pokok strategis dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat. Program ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas pangan, tetapi juga memastikan kelancaran distribusi dari produsen ke konsumen.

Baca juga : NFA Ajak Mahasiswa Jangan Boros Pangan

Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi, menegaskan bahwa fokus utama lembaganya adalah memperluas jangkauan GPM di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini diharapkan berdampak positif pada pengendalian inflasi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagai langkah konkret, NFA menyerahkan lima unit SPHP Mobile berupa mobil boks kepada lima pemerintah daerah, yakni Sumatera Barat, Jambi, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Kalimantan Tengah.

SPHP Mobile. (Herman Effendi/Beritakota.id)

“Hari ini kami menyerahkan lima unit kendaraan SPHP sebagai stimulus bagi daerah-daerah yang membutuhkan fasilitas tambahan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan. Kendaraan ini dirancang untuk menjangkau wilayah yang selama ini sulit terakses,” ucap Arief saat pelepasan SPHP Mobile di Kantor NFA, Jakarta, Senin (2/12/2024).

Baca juga : NFA Beri Penjelasan Soal Anggur Shine Muscat

Fasilitas SPHP Mobile Seperti Toko bergerak Senilai 400 juta

SPHP Mobile dilengkapi dengan fasilitas seperti toko bergerak yang mampu memuat berbagai bahan pangan pokok strategis. Selain mendistribusikan bahan pangan, kendaraan ini memungkinkan transaksi jual beli langsung di lokasi. Dengan adanya SPHP Mobile, pemerintah daerah diharapkan dapat meningkatkan intensitas pelaksanaan GPM, terutama di wilayah-wilayah terpencil.

“Ini adalah langkah nyata untuk memastikan program Presiden Prabowo sampai ke masyarakat, termasuk yang berada di pelosok. SPHP Mobile dirancang agar dapat menjangkau lebih banyak titik setiap harinya,” tambah Arief. Ia juga meminta pemerintah daerah penerima SPHP Mobile menyusun jadwal harian yang terkoordinasi dengan masyarakat, sehingga kendaraan ini dapat memberikan manfaat maksimal.

Setiap unit SPHP Mobile memiliki anggaran sebesar Rp 400 juta. Arief menekankan bahwa kendaraan ini harus digunakan secara optimal demi kepentingan masyarakat luas. “Kami minta laporan harian terkait titik-titik operasi SPHP Mobile. Dalam sehari, idealnya bisa menjangkau dua hingga tiga lokasi,” ujar Arief.

GPM terbukti ampuh dalam mengatasi fluktuasi harga pangan. Intensitas program ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2022, GPM dilaksanakan di 442 titik di 30 provinsi dan 110 kabupaten/kota. Jumlah ini meningkat 267 persen pada 2023 dengan 1.626 titik di 36 provinsi dan 324 kabupaten/kota.

Di 2024, capaian GPM mencatat lonjakan hingga 439,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hingga minggu ketiga November, GPM telah digelar 8.773 kali di 37 provinsi dan 478 kabupaten/kota. “Angka-angka ini menunjukkan bahwa program ini sangat efektif dalam menjaga stabilitas pangan dan membantu masyarakat,” jelas Arief.

Selain GPM, intervensi pemerintah juga dilakukan melalui program beras SPHP. Saat ini, stok beras Bulog mencapai 1,9 juta ton, dan diproyeksikan meningkat menjadi 2 juta ton pada akhir tahun. Program ini mencakup distribusi 150 ribu ton beras per bulan hingga Februari 2025.

“Presiden Prabowo telah menyetujui rencana intervensi pada Januari-Februari 2025. Program beras SPHP dan bantuan pangan beras akan dijalankan secara bersamaan untuk menjaga keseimbangan harga di tingkat petani dan konsumen,” ungkap Arief.

SPHP Mobile Ini Memperluas Program Gerakan Pangan Murah

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dyah Lukisari, mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan SPHP Mobile. Jawa Tengah sendiri telah menerima penghargaan Bapanas Award 2024 untuk kategori GPM Provinsi Terbaik Nasional Tahun 2023.

“Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Dengan wilayah yang luas meliputi 35 kabupaten/kota, SPHP Mobile akan membantu memperluas jangkauan program GPM yang sudah dilaksanakan sebanyak 993 kali di Jawa Tengah sepanjang 2024,” ujar Dyah.

Dalam acara ini, hadir pula Direktur Ketersediaan Pangan NFA Indra Wijayanto, Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan NFA Rachmi Widiriani, serta pejabat daerah dari provinsi penerima bantuan. Langkah NFA ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi pemerintah daerah lain untuk memperkuat kolaborasi dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Dengan inovasi seperti SPHP Mobile dan penguatan GPM, pemerintah optimistis bahwa stabilisasi pangan dapat terwujud secara berkelanjutan, mendukung visi Indonesia sebagai negara dengan ketahanan pangan yang tangguh. (Herman Effendi/Lukman Hqeem)

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *