Kualitas Udara Depok Capai Level “Sangat Tidak Sehat”, Berisiko Tinggi bagi Seluruh Populasi

Kualitas udara di Kota Depok, Jawa Barat, pada Minggu (29/6/2025) malam terpantau sangat memprihatinkan. Berdasarkan data terbaru dari platform pemantau kualitas udara IQAir pukul 18.00 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Depok menunjukkan angka 265, menempatkannya dalam kategori “Sangat Tidak Sehat”.

Kondisi ini mengindikasikan bahwa kualitas udara di Depok saat ini membawa risiko tinggi bagi kesehatan seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya bagi kelompok rentan. Konsentrasi partikel halus PM2.5 di Depok tercatat mencapai 190 µg/m³, sebuah angka yang sangat mengkhawatirkan karena 38 kali lebih tinggi dari nilai panduan PM2.5 tahunan yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

banner 336x280

Untuk memberikan gambaran lebih jelas mengenai tingkat bahaya, berikut adalah kategori kualitas udara berdasarkan nilai AQI dan pengaruhnya terhadap kesehatan:

Baik (AQI 0-50): Kualitas udara dianggap aman dan tidak memiliki dampak signifikan pada kesehatan manusia, hewan, atau tumbuhan.

Sedang (AQI 51-100): Dampak minimal pada kesehatan masyarakat umum. Namun, individu dengan sensitivitas tertentu disarankan untuk tetap waspada dan memantau kondisi.

Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif (AQI 101-150): Kualitas udara mulai berisiko bagi kelompok rentan, termasuk anak-anak, lansia, serta individu dengan masalah pernapasan atau penyakit jantung.

Tidak Sehat (AQI 151-200): Kualitas udara yang buruk ini berdampak negatif pada kesehatan umum. Disarankan untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan.

Sangat Tidak Sehat hingga Berbahaya (AQI 201-500): Kualitas udara ekstrem yang membawa risiko tinggi bagi kesehatan seluruh populasi. Kondisi ini memerlukan tindakan pencegahan serius.

Mengingat kondisi kualitas udara yang sangat tidak sehat ini, IQAir mengeluarkan beberapa rekomendasi penting, terutama bagi kelompok sensitif seperti anak-anak, lansia, penderita asma, bronkitis, atau penyakit paru-paru lainnya, serta ibu hamil:
Mengenakan masker yang memiliki filtrasi baik (seperti N95) saat berada di luar ruangan.

Meminimalkan aktivitas di luar ruangan, terutama pada siang hari ketika polusi cenderung tinggi. Jika harus beraktivitas di luar, persingkat durasi dan hindari aktivitas fisik berat.

Menutup rapat jendela dan pintu untuk mencegah masuknya udara luar yang tercemar ke dalam ruangan.

Mempertimbangkan penggunaan penyaring udara (air purifier) di dalam ruangan untuk membantu membersihkan udara dan meningkatkan kualitas udara di dalam hunian.

Dampak jangka panjang dari paparan udara yang sangat tidak sehat ini dapat meliputi masalah pernapasan kronis, penyakit jantung, stroke, hingga peningkatan risiko kanker. Oleh karena itu, kesadaran dan tindakan proaktif dari masyarakat sangat diperlukan untuk melindungi kesehatan diri dan keluarga.

Pemerintah Kota Depok dan pihak terkait diharapkan dapat segera mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah polusi udara ini, demi kualitas hidup yang lebih baik bagi seluruh warganya.

banner 728x90
Exit mobile version