Beritakota.id, Jakarta – Lawson Indonesia bersama Plasticpay memperingati Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia, yang jatuh pada tanggal 3 Juli, dengan melibatkan pelajar dari Yayasan Panti Asuhan Mizan Amanah. Acara ini berlangsung di toko Lawson Cipete, Jakarta Selatan.
Firly Firlandi selaku Corporate Communication Manager Lawson Indonesia, menjelaskan bahwa acara ini diselenggarakan dengan dukungan dari PlasticPay dan Grab. Acara ini dihadiri oleh anak-anak sekolah dasar dari Panti Asuhan Mizan Amanah.
“Pelibatan para pelajar menegaskan komitmen Lawson Indonesia dalam mendidik dan menginspirasi generasi muda dalam mengelola lingkungan, terutama sampah plastik,” ujar Firly dalam keterangan persnya yang diterima redaksi, Senin 8 Juli 2024.
Lawson Indonesia dengan bangga mencatat bahwa melalui kebijakan untuk menekan penggunaan kantong plastik belanja sekali pakai, mereka berhasil mengurangi konsumsi kantong plastik hingga di bawah satu persen. Perusahaan juga menawarkan tas belanja ulang pakai yang ramah lingkungan kepada konsumennya.
Baca Juga: Dengan Koinpack, Mari Kurangi Sampah Plastik dan Saset Secara Dratis!
Dalam acara tersebut, para pelajar diperkenalkan pada Reverse Vending Machine (RVM), sebuah inovasi untuk mendukung daur ulang dan mengurangi limbah plastik, yang telah beroperasi di toko Lawson Cipete sejak 2023. Hingga akhir Juni 2024, RVM di Lawson Cipete telah melibatkan 590 orang warga dan mengumpulkan 32.348 botol plastik berbahan PET (Polyethylene Terephthalate).
Anak-anak dengan antusias bergantian memasukkan botol plastik ke dalam mesin RVM dan mendapatkan poin yang dapat ditukar dengan uang elektronik. Acara ini juga menjadi kesempatan untuk berbagi kebahagiaan dengan anak-anak dari Panti Asuhan Mizan Amanah dalam suasana liburan sekolah.
“Mari kita gunakan peringatan Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia ini sebagai momentum untuk merenungkan bahwa setiap tindakan kecil dari kita dapat memberikan kontribusi besar dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup kita. Semoga hari ini menjadi berkah bagi kita semua,” tambah Firly.
Seorang pelajar peserta kegiatan, Sultan, mengungkapkan kegembiraannya setelah mendapatkan pengetahuan dari video animasi dan penjelasan fasilitator tentang bahaya membuang sampah sembarangan bagi lingkungan.
“Saya dan teman-teman di panti sudah diajarkan membuang sampah pada tempatnya. Kalau buang sampah sembarangan, nanti bisa menyebabkan banjir dan bau,” kata pelajar kelas 6 SD ini.
Acara ini tidak hanya menekankan pentingnya pengelolaan sampah plastik, tetapi juga mengajarkan anak-anak tentang tanggung jawab lingkungan sejak dini. Semoga inisiatif seperti ini terus berkembang untuk masa depan yang lebih hijau.
