Malu-malu, Harga Emas Naik dan Bertahan Diatas $2660

Beritakota.id, Jakarta – Logam mulia naik di atas $2.660 karena pasar beralih ke aset safe haven menjelang pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS pada bulan Desember. Emas bergerak naik pada perdagangan di akhir pekan, Jumat (29/11/2024) melampaui $2.660 dan mencapai level tertinggi sesi di $2.665 per ons.

Para penggemar emas kemungkinan akan menawar untuk mengantisipasi pemangkasan suku bunga yang diproyeksikan oleh Federal Reserve bulan depan. Sekarang setelah pengukur inflasi pilihan Fed, PCE, mencapai tingkat pertumbuhan yang diharapkan sebesar 2,3%, pejabat bank sentral akan merasa lebih nyaman memangkas biaya pinjaman saat mereka bertemu pada tanggal 17-18 Desember.

Baca Juga : Harga Emas Anjlok Setelah Israel – Hizbullah Gencatan Senjata  

Meskipun terjadi kenaikan harga ini, logam mulia ini tampaknya akan menutup minggu ini dengan kerugian sekitar 1,7% karena pasar masih belum yakin bahwa sudah waktunya untuk menyimpan uang mereka di aset safe haven. Dengan Presiden terpilih yang akan keluar dan membicarakan apa yang akan dilakukannya setelah menjabat, para pedagang memperkirakan aset berisiko akan berkinerja sangat baik berkat rencana Trump untuk deregulasi, pajak yang lebih rendah, dan tarif yang lebih tinggi untuk semua barang yang diimpor ke AS.

Baca Juga : Eksekutif Fed Ini Masih Mikir Soal Pemangkasan Suku Bunga

Emas mengalami peningkatan volatilitas bulan ini. Dengan hanya tinggal sehari lagi sebelum November berakhir, komoditas berharga ini menghadapi kerugian bulanan sebesar 2,6%, dan akan mencatat penurunan bulan ketiga dalam lima belas bulan terakhir. Ke depannya, pasar diperkirakan akan mempertahankan harga yang fluktuatif karena agenda Trump mulai terbentuk menjelang pelantikannya pada tanggal 20 Januari. (Lukman Hqeem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *