Beritakota.id, Jakarta – Tepat pada 20 Oktober 2025, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka merayakan satu tahun kepemimpinan mereka. Dalam periode yang relatif singkat ini, berbagai program prioritas telah diluncurkan dan menunjukkan dampak nyata bagi masyarakat, menjadi fondasi kuat untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Menurut Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari, tahun pertama pemerintahan ini ditandai dengan upaya serius dalam meletakkan dasar yang kokoh untuk pembangunan berkelanjutan.

“Presiden berkeinginan negara hadir melindungi dan melayani masyarakat dari sejak dalam kandungan hingga akhir hayat. Kunci utamanya adalah pengembangan sumber daya manusia,” ujar Qodari dalam dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) NgobrolINdonesia yang mengangkat tema ‘Potret Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran’ dikutip, Jumat (24/10/2025).

Langkah awal yang paling menonjol adalah keberhasilan dalam mengamankan Rp300 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang berpotensi diselewengkan. Qodari menjelaskan, langkah ini bukan hanya sekadar perbaikan administrasi atau efisiensi birokrasi, tetapi juga komitmen untuk memastikan setiap rupiah uang rakyat digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.

“Jumlah Rp300 triliun itu bukan angka kecil. Itu adalah wujud nyata reformasi fiskal yang dilakukan secara sistematis, dengan membangun disiplin anggaran, memperkuat transparansi, dan mengefisienkan proses birokrasi,” tegas Qodari. Dana hasil efisiensi ini kemudian dialokasikan untuk membiayai program-program prioritas, termasuk Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG).

MBG: Pilar Utama Pembangunan SDM

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu capaian paling membanggakan. Dalam waktu kurang dari setahun, program ini telah menjangkau hampir 40 juta penerima, dengan proyeksi mencapai 40-45 juta penerima pada akhir 2025. Qodari menyoroti kecepatan implementasi program ini, yang jauh melampaui pencapaian negara lain.

“Brazil mencapai angka 40 juta penerima dalam waktu 11 tahun, kita hanya dalam kurang dari satu tahun. Ini prestasi luar biasa,” kata Qodari.

Program ini menargetkan total 83 juta penerima, terutama anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, bahkan memperkirakan bahwa jika MBG berjalan konsisten, sekitar 40-50% masalah kesehatan masyarakat Indonesia dapat diatasi. Program ini secara khusus dirancang untuk menanggulangi stunting, anemia, dan masalah gizi lainnya.

CKG: Menuju Pelayanan Kesehatan yang Lebih Baik

Selain MBG, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal. Program ini memberikan hak kepada setiap warga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan tahunan secara gratis di fasilitas kesehatan terdekat.

Qodari menjelaskan bahwa data agregat dari program ini akan menjadi dasar bagi kebijakan kesehatan nasional. “Misalnya, jika penyakit diabetes meningkat, pemerintah bisa segera menambah dokter spesialis, atau memberlakukan cukai minuman berpemanis,” jelasnya.

Di ranah internasional, Presiden Prabowo berhasil menyelesaikan negosiasi Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), yang membuka akses ekspor lebih luas dengan penghapusan hambatan tarif.

“Presiden Prabowo punya kemampuan diplomasi yang kuat dan jaringan luas. Beliau membangun hubungan baik dengan semua pemimpin dunia, dari Donald Trump hingga Emmanuel Macron. Ini membuat posisi tawar Indonesia semakin tinggi di tengah perang dagang global,” ungkap Qodari.

Di tingkat akar rumput, pemerintah juga mendorong pemerataan ekonomi melalui program koperasi Merah Putih dan pemberdayaan UMKM di desa. Hingga saat ini, sekitar 80 ribu koperasi Merah Putih telah berdiri sebagai motor ekonomi lokal.

Meskipun pencapaian selama satu tahun ini cukup menggembirakan, Qodari mengakui masih ada tantangan, terutama dalam hal sosialisasi program kepada masyarakat. Namun, ia menegaskan bahwa janji-janji kampanye telah ditunaikan.

“Sabdo pandito ratu, pemimpin bisa dipegang kata-katanya. MBG dilaksanakan, CKG dilaksanakan, Sekolah Rakyat didirikan. Semua fasilitas untuk anak-anak miskin dipenuhi,” pungkasnya.

Pemerintahan Prabowo-Gibran telah meletakkan fondasi kuat untuk masa depan Indonesia. Dengan fokus pada pengembangan SDM, reformasi fiskal, dan diplomasi yang agresif, diharapkan visi Indonesia Emas 2045 dapat terwujud.