Mudahkan Mobilitas Warga, Pemprov DKI Punya 24 Lokasi Terintegrasi Antarmoda

Beritakota.id, Jakarta –  Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengungkapkan pada tahun ini Pemprov DKI melakukan penataan kawasan stasiun di 4 lokasi, yaitu Stasiun Tebet, Stasiun Palmerah, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Gondangdia.

“Dua di antaranya telah diresmikan, yaitu Tebet dan Palmerah,” ujar Syafrin dikutip dari keterangan resminya, Jumat (15/10/2021).

banner 336x280

Sebelumnya pada 2020, Pemprov DKI juga melakwukan penataan di 4 lokasi stasiun terpadu, yaitu Stasiun Tanah Abang, Stasiun Senen, Stasiun Sudirman, dan Stasiun Juanda.

Diketahui, Jakarta memiliki 4 moda transportasi umum massal seperti KRL, LRT, MRT, dan Transjakarta. Oleh karenanya, penataan dilakukan untuk mengatur tata ruang dan transportasi di kawasan stasiun, sehingga mendukung upaya integrasi transportasi.

Syafrin pun mencontohkan di kawasan Tanah Abang sebelumnya di sepanjang Jalan Jatibaru selalu ramai warga yang turun dari KRL mencari angkutan lanjutan. “Sekarang tidak lagi, semua fokus di area penataan kawasan ada Tj, Mikrotrans, bajaj, ojek online, mapun pangkalan,” ungkap Syafrin.

Sebagai informasi, ada 24 lokasi integrasi antarmoda transportasi DKI saat ini. Rinciannya, 6 lokasi integrasi antara stasiun MRT dengan Transjakarta, yaitu di Lebak Bulus, Blok M, Senayan, Bendungan Hilir, Bundaran Hotel Indonesia (HI), dan Cakra Selaras Wahana (CSW).

“Kemudian, 2 lokasi integritas halte Tj dengan LRT yaitu Velodrome dan Pulomas,” jelasnya.

Lalu, ada 13 lokasi integrasi stasiun KRL dengan Transjakarta seperti di Tanah Abang, Pasar Senen, Tanjung Priok, Jakarta Kota, Juanda, Tebet, Palmerah, Kenayoran, Grogol, Jatinegara, Klender, Buaran, dan Gondangdia.

“Dan ada lagi 3 lokasi integrasi multimoda yaitu di Manggarai, Dukuh Atas, dan Cawang,” katanya.

banner 728x90
Exit mobile version