Beritakota.id, Jakarta – IBLAM School of Law secara resmi meluncurkan buku terbaru berjudul “Neurolaw” karya dua akademisi hukum terkemuka, Dr. Zico Junius Fernando, S.H., M.H. dan Dr. Rahmat Dwi Putranto, S.H., M.H. Peluncuran yang berlangsung di The Putranto Room, Kampus Utama IBLAM, Jagakarsa, Jakarta Selatan ini menjadi penanda penting dalam perkembangan ilmu hukum modern Indonesia dengan mengusung pendekatan lintas disiplin antara hukum dan neurosains.
Buku Neurolaw mengkaji secara komprehensif bagaimana temuan ilmiah di bidang neurologi dan ilmu saraf berpengaruh terhadap berbagai aspek hukum, mulai dari pertanggungjawaban pidana, proses pengambilan keputusan oleh hakim, hingga etika penggunaan teknologi otak di ruang pengadilan. Dengan pendekatan ilmiah dan sistematis, buku ini memperkenalkan neurolaw sebagai cabang baru dalam studi hukum yang menggabungkan sains dengan prinsip-prinsip keadilan.
“Neurolaw adalah bidang interdisipliner yang penting untuk masa depan hukum. Buku ini memberikan pemahaman ilmiah yang mendalam tentang bagaimana sistem saraf memengaruhi perilaku manusia, sehingga dapat menjadi landasan reformasi hukum pidana yang lebih adil dan manusiawi,” ujar Dr. Zico Junius Fernando, penulis utama buku dan pakar sistem pidana lulusan Universitas Bengkulu, Senin (26/5/2025).
Baca juga : Universitas Krisnadwipayana Kembali Cetak Doktor Hukum
Buku ini juga memperkenalkan penerapan teknologi seperti neuroimaging untuk mengevaluasi kapasitas mental terdakwa, sekaligus mengangkat isu-isu etis dan filosofis yang menyertainya. Pembaca diajak untuk memahami bagaimana data dari ilmu saraf dapat digunakan dalam pengambilan keputusan hukum, terutama dalam kasus-kasus kompleks seperti kejahatan yang berkaitan dengan gangguan mental atau impulsifitas.
“Sebagai institusi pendidikan hukum, IBLAM mendorong integrasi teknologi dan pendekatan berbasis sains ke dalam sistem hukum nasional. Buku ini menjadi wujud nyata dari semangat tersebut,” ungkap Dr. Rahmat Dwi Putranto, Ketua Yayasan IBLAM sekaligus salah satu penulis buku. Dr. Rahmat merupakan lulusan S1 Universitas Gadjah Mada dan doktor hukum dari Universitas Padjadjaran yang dikenal sebagai pelopor integrasi teknologi dalam sistem hukum Indonesia.
Disusun dengan bahasa yang sistematis dan komprehensif, buku ini juga dilengkapi dengan studi kasus internasional dari negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Italia, dan Jepang. Tak hanya menyajikan tinjauan teoretis, Neurolaw juga menyentuh aspek praktis dan etis dari penerapannya di dunia hukum.
Peluncuran buku ini dihadiri oleh akademisi, praktisi hukum, serta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi hukum di Indonesia. Dengan pendekatan berbasis bukti ilmiah, Neurolaw diharapkan menjadi referensi penting bagi pengembangan sistem hukum Indonesia yang lebih adaptif terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan kebutuhan keadilan modern.
Sebagai institusi pendidikan hukum terkemuka di bawah naungan Yayasan LPIHM IBLAM, IBLAM School of Law terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak lulusan berkualitas tinggi yang siap menghadapi tantangan era Revolusi Industri 4.0 melalui inovasi pendidikan hukum yang transformatif. (Herman Effendi)