Beritakota.id, Jakarta – Pacific Coatings Show & Conference (PCS) 2025 semakin menegaskan posisinya sebagai ajang strategis bagi industri cat dan pelapis di kawasan Asia Pasifik. Pameran dan konferensi yang akan berlangsung pada 29–31 Oktober 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran ini mendapat dukungan kuat dari berbagai pihak, termasuk Asosiasi Coating Indonesia (ASCOATINDO).
Dukungan tersebut, menurut Ketua ASCOATINDO Dr. Ir. Aditianto Ramelan, dilandasi oleh kesamaan visi dan misi dalam mendorong pertumbuhan industri pelapis nasional melalui inovasi, edukasi, dan kolaborasi.
“Pacific Coatings Show & Conference (PCS) 2025 sangat strategis karena menghadirkan edukasi melalui media interaktif seperti seminar dan short course. Selain itu, ada pula unsur komersial berupa pameran produk dan business gathering yang mempertemukan pelaku bisnis coating. Kami berharap para pengunjung, termasuk dari pemerintah dan sektor pendidikan, dapat memahami kondisi industri ini dan saling mendukung kemajuannya,” ujar Aditianto dalam keterangan resmi yang ditermia redaksi, Sabtu (25/10).
Sementara itu, Senior Professional Coating ASCOATINDO, Adiwan Djohanli, menilai PCS 2025 sebagai momentum penting untuk memperkuat daya saing industri cat dan pelapis Indonesia di pasar global. Ia menjelaskan bahwa sebelum pandemi Covid-19, industri pelapis dalam negeri sempat berkembang pesat, namun mengalami penurunan hampir 10% saat pandemi. Kini, dengan pemulihan ekonomi nasional, pertumbuhannya mulai stabil di kisaran 4–5%.
“Dengan kebijakan ekonomi baru, kami optimis ekonomi dan daya beli masyarakat akan meningkat. Industri coating terus berkembang, baik dari sisi produk maupun teknologi. Meski demikian, teknologi cat Indonesia masih tertinggal dibandingkan Eropa. Padahal, dengan pasar domestik yang besar, potensi pertumbuhan industri cat nasional sangat menjanjikan,” ungkapnya.
Sekretaris Jenderal ASCOATINDO, Ir. Harryawan, menambahkan bahwa tantangan utama industri cat dan pelapis Indonesia saat ini masih terletak pada ketergantungan terhadap impor bahan baku, terutama untuk pigmen dan bahan pelapis khusus di sektor otomotif, kelautan, hingga offshore.
“Melalui PCS 2025, kami berharap terjadi peningkatan komersialisasi industri melalui pertemuan antara supply dan demand, sehingga tercipta sinergi yang memperkuat ekosistem industri coating di tanah air,” ujarnya.
Sebagai bentuk kontribusi nyata, ASCOATINDO juga akan menghadirkan dua sesi konferensi yang dapat diikuti secara gratis oleh para peserta PCS 2025, yakni:
1. “Indonesian Paint Market & Megatrends”, yang membahas perkembangan pasar cat Indonesia, regulasi, serta tren industri pelapis di tingkat nasional dan global.
2. “Effective Corrosion Prevention Through Correct Coating Application”, yang mengupas tuntas proses terjadinya korosi, hubungan antara fabrikasi baja dan tingkat korosivitas, metode pengendalian korosi, serta pentingnya aplikasi pelapisan dan inspeksi yang tepat.
Dengan dukungan pemerintah, asosiasi, serta partisipasi aktif para pelaku industri, Pacific Coatings Show & Conference (PCS) 2025 siap menjadi titik temu strategis antara inovasi global dan kebutuhan lokal. Ajang ini juga akan mempertemukan perusahaan-perusahaan terkemuka dari berbagai negara seperti Jerman, Korea Selatan, China, hingga Indonesia, yang menampilkan teknologi mutakhir dan solusi ramah lingkungan untuk industri cat dan pelapis masa depan.
PCS 2025 diharapkan tidak hanya memperkuat daya saing industri nasional, tetapi juga membuka peluang kolaborasi regional dan global dalam mewujudkan ekosistem coating yang berkelanjutan dan berorientasi pada inovasi.


