Beritakota.id, Jakarta – Industri logistik memiliki peran krusial dalam mendukung pengiriman barang, terutama dengan pertumbuhan belanja online pasca pandemi di Indonesia. Riset Populix 2023 menunjukkan bahwa frekuensi pengiriman logistik belanja online mencapai 2-3 kali per bulan.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen, perusahaan logistik perlu memfokuskan pada tiga aspek kunci: operational process, adopsi teknologi, dan jaminan perlindungan. Pertama, on-time delivery menjadi pondasi kepercayaan, di mana perusahaan perlu meningkatkan infrastruktur dan armada, serta menambah cabang untuk meminimalisir keterlambatan.
Kemudian, adopsi teknologi, seperti yang dilakukan oleh J&T Cargo, memberikan keuntungan dalam pelacakan aset, pemantauan pengiriman, dan manajemen gudang. Teknologi membantu meningkatkan efisiensi, mengurangi human-error, dan mempercepat proses pengiriman.
Baca juga: Target Inflasi 1,5-3,5 Persen Pada 2024-2025, SCI Rekomendasikan Efisiensi Logistik
Terakhir, customer service yang terjamin menjadi kunci penting. Perusahaan perlu memanfaatkan teknologi untuk memberikan informasi pengiriman 24/7 melalui platform sosial media dan WhatsApp. Pelayanan pascapenjualan juga harus ditingkatkan, dengan asuransi pengiriman yang melibatkan konsumen dalam proses pre-shipment, shipment, dan post-shipment.
Muhammad Said Abdullah selaku Network Management Manager J&T Cargo menyoroti tiga tahap utama dalam membangun aspek pelayanan, yaitu pre-shipment, shipment, dan post-shipment, Senin (22/01/2024) di Jakarta.
Fokus pada ketiga aspek ini diharapkan dapat menciptakan kepuasan pelanggan, membuka peluang kerjasama, mendorong inovasi berkelanjutan, dan menghadapi dinamika globalisasi industri logistik di Indonesia, pungkas Said