PPN Naik 12 Persen, Ini Kata Dirut Ancol dan Dampak di Sektor Pariwisata

Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Winarto
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Winarto

Beritakota.id, Jakarta – Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen yang akan berlaku tahun 2025 akan berdampak pada sektor pariwisata, seperti PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA).

Hal itu diutarakan oleh, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Winarto dalam Public Expose yang digelar di Ecovention, Ancol, Senin (23/12/2024).

banner 336x280

‘’PPN 12 % kalau dibilang efek pasti berefek yah, jangankan PPN, Pilkada berefek, Pilpres berefek, politik berefek, jadi selalu ada efeknya,’’ ujarnya.

Winarto mengatakan, dengan anggaran sebesar Rp3.600 triliun pada awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah harus bisa membelanjakan APBN secara tepat sasaran, dan secara menyeluruh.

Baca Juga: Ancol Bukukan Laba Bersih Rp 100 Miliar, Siapkan Rencana Strategis di 2025

“Kalau saya tidak salah APBN saja Rp3.600 triliun. Belanja pemerintah paling besar, tidak ada yang mengalahkan, asal itu dibelanjakan, kami berpandangan ekonomi tentu akan berputar,” tukasnya.

Lebih lanjut, Winarto juga mengingatkan mengenai deflasi yang terjadi selama 5 bulan berturut-turut pada Mei- September 2024.

“Kalau pemerintah menarik pajak 12%, tetapi dibelanjakan kembali ke rakyat, maka berputar ekonominya dalam bentuk yang beragam, bisa dalam bentuk BLT, bisa dalam bentuk infrastruktur, dan dalam bentuk berbagai hal, sebagaimana dalam 5-10 tahun ini ekonomi kita tumbuh,” ucapnya.

Dia menegaskan bahwa meski kenaikan PPN 12% akan berdampak pada sektor pariwisata, tetapi pihak Ancol mengaku tidak terlalu khawatir.  Menurutnya, yang terpenting adalah pemerintah bisa mengimplementasikan kenaikan PPN untuk membangun ekonomi masyarakat dan memperkuat daya beli semua kalangan.

Baca Juga: Ancol Gelar Pertunjukkan 1.000 Drone dan Pesta Kembang Api Saat Malam Tahun Baru

“Kita tidak terlalu merisaukan itu, yang penting adalah ekonomi berputar, jadi pemerintah harapan kita mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi lebih besar,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatatkan laba bersih Rp 100 miliar hingga September 2024.

Beberapa inisiatif strategis yang telah dilakukan di 2024 ini antara lain pemutakhiran sistem penjualan tiket online, penambahan daya tarik wisata seperti Alpaca dan Wallaby di Samudra Ancol, menghadirkan pertunjukkan futuristik dengan robot di Dufan Ancol, Peluncuran 3 New Paus Cottage di Putri Duyung Ancol, penyelenggaraan konser musik spesial, serta meningkatkan transportasi internal kawasan wisata yang berkolaborasi dengan Transjakarta.

Jelang penutupan tahun, PJAA tetap optimis dapat meningkatkan pendapatan seiring dengan musim liburan Natal dan Tahun Baru. Berbagai event menarik di seluruh unit rekreasi telah dirancang demi dapat mendorong tingkat kunjungan wisatawan yang ingin menghabiskan masa liburannya bersama dengan keluarga.

banner 728x90
Exit mobile version