Program SUN Energy Untuk Memperkuat Transisi Energi Bersih

Beritakota.id, Jakarta – Guna mempercepat transisi energi nasional, SUN Energy selaku pengembang proyek energi surya terkemuka di Indonesia, meluncurkan program SUN Renewable Insight & Solar Expertise (SUN RISE ). Program ini sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Berbasis pada pilar Sosial, lewat program ini SUN Energy ingin meningkatkan literasi energi terbarukan. Selain itu juga ingin memperkuat kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia dalam menghadapi tantangan transisi energi yang inklusif dan berkelanjutan.

banner 336x280

SUN RISE secara resmi diluncurkan pada Rabu (30/04/2025) dimana program ini telah menjangkau lebih dari 40.000 peserta dari berbagai kalangan masyarakat umum, pelajar, hingga profesional industri melalui lebih dari 600 jam aktivitas edukasi daring maupun luring hingga Kuartal I 2025.

Menurut data IRENA, pada tahun 2023 Indonesia mencatatkan sekitar 798.600 pekerjaan di sektor bioenergi. Namun, tenaga kerja terampil di bidang energi terbarukan masih terbatas. Bappenas memperkirakan transisi menuju ekonomi hijau dapat menciptakan hingga 1,8 juta pekerjaan ramah lingkungan pada 2030. Sayangnya, keterbatasan tenaga kerja tersertifikasi menjadi hambatan utama investasi di sektor energi hijau.

“SUN RISE merupakan wujud nyata dari komitmen ESG kami. Melalui pendekatan edukatif yang inklusif, aplikatif, dan kolaboratif, kami ingin melahirkan generasi pelopor yang siap memimpin perubahan menuju masa depan energi bersih yang berkelanjutan,” ucap Oky Gunawan, Chief Sales Officer SUN Energy.

Lebih lanjut dijelaskan olehnya bahwa program SUN RISE menitik beratkan pada tiga kelompok sasaran utama yakni masyarakat umum, tenaga profesional dan pelaku industri serta mahasiswa dan pelajar. Sejumlah kegiatan telah dilakukan seperti seminar, webinar, dan media edukatif. Lewat sejumlah kegiatan, seperti Future Energy Box, masyarakat luas diajak memahami energi surya secara praktis dan menyenangkan. Edukasi ini juga dihadirkan dalam berbagai ajang publik, seperti festival olahraga dan kegiatan anak muda.

SUN Energy juga menyelenggarakan pelatihan teknis intensif dari teori dasar hingga praktik lapangan, serta membuka ruang kolaborasi lintas sektor dengan mitra teknis guna memperkuat jaringan profesional dan transfer pengetahuan. Serta melakukan program vokasi dan magang, peserta diperkenalkan pada teknologi, operasional, serta peluang karier di sektor energi surya. Kegiatan seperti kunjungan industri dan pelatihan teknis memberikan pengalaman langsung terhadap praktik industri.

Komitmen kolaboratif SUN Energy tercermin dalam berbagai kerja sama, seperti partisipasi dalam ajang Maybank Marathon 2024 di Bali. Melalui Chargee, stasiun pengisian daya mobile bertenaga surya, dan Future Energy Box, SUN Energy menyisipkan nilai keberlanjutan dalam ajang gaya hidup sehat dan green sport tourism.

Maria Trifanny Fransiska, Head of Sustainability Maybank Indonesia, menyampaikan, “Maybank Marathon kini bukan sekadar lomba lari, tetapi ajang edukasi berkelanjutan. Kolaborasi dengan SUN Energy memperkuat pesan pentingnya keberlanjutan di tengah masyarakat.”

Di ranah pendidikan vokasi, SUN Foundation menggandeng SMKN 2 Kendal dalam penyelenggaraan Solar Technician Program. Selama 6 bulan, 30 siswa dan 6 guru mendapatkan pelatihan teknis industri dengan total hampir 150 jam pelajaran, termasuk instalasi, perawatan, dan troubleshooting sistem surya.

“Program ini meningkatkan kesiapan kerja lulusan kami dan membuka akses ke sektor energi bersih yang tengah berkembang,” ungkap Ani Nursiah, Kepala Program Teknik Ketenagalistrikan SMKN 2 Kendal.

Baca juga : SUN Energy Terapkan Strategi Operasional Rendah Karbon untuk Bisnis Berkelanjutan

SUN Energy juga melibatkan mitra EPC seperti TML Energy dalam pelatihan teknisi surya, memperkuat kapasitas lokal melalui transfer teknologi praktis.

“Kolaborasi ini adalah langkah strategis dalam mendukung pengembangan ekosistem energi terbarukan di Indonesia,” ujar Ivan Fauzan, Project Management Specialist TML Energy.

Di tingkat perguruan tinggi, University Program memberi mahasiswa pengalaman langsung melalui kunjungan dan magang. Kunjungan AIChE UI Student Chapter ke SUN Energy Tech Space, pusat monitoring PLTS pertama di Indonesia, menjadi contoh nyata.

“Kunjungan ini memberikan pemahaman mendalam akan peluang karier dan teknologi energi bersih di dunia nyata,” ujar Damian Raka, Presiden AIChE UI Student Chapter 2025.

Hingga kini, SUN RISE telah bermitra dengan lebih dari 70 organisasi di seluruh Indonesia.

“Program ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang SUN Energy terhadap prinsip ESG. Melalui edukasi, kolaborasi, dan pengembangan keterampilan, kami ingin membentuk generasi dan komunitas yang siap mempercepat tercapainya Indonesia Net Zero Emissions,” tutup Anggita Pradipta, Head of Marketing SUN Energy. (Herman Effendi/Lukman Hqeem)

banner 728x90
Exit mobile version