“Resonansi Dua Dunia” Dialog Visual Keseimbangan Hidup

Pameran seni "Resonansi Dua Dunia" karya Edo Makarim di Hadiprana Boutique Mall, Kemang hingga 2 Februari 2025. (Herman Effendi/Beritakota.id)

Beritakota.id, Jakarta – Dalam hiruk-pikuk kehidupan modern yang serba cepat, seni sering kali menjadi pelipur lara dan sarana refleksi bagi jiwa yang lelah. “Resonansi Dua Dunia,” pameran seni terbaru karya seniman muda berbakat Edo Makarim, hadir sebagai ruang untuk merenung, memahami, dan merasakan. Digelar di Mitra Hadiprana Boutique and Mall Kemang, Jakarta Selatan, pameran ini tidak hanya menyuguhkan keindahan visual, tetapi juga mengundang pengunjung untuk berdialog dengan diri sendiri, menggali makna di balik kontradiksi hidup.

Setiap karya dalam “Resonansi Dua Dunia” memancarkan pesan yang mendalam. Edo Makarim mengusung konsep unik dengan dua warna latar belakang solid pada setiap lukisannya. Warna-warna ini tidak bergradasi, tetapi berdampingan secara kontras, melambangkan dualitas yang sering kita alami: antara tekanan dan kebebasan, harapan dan tantangan, keinginan dan kenyataan.

Di tengah latar belakang yang kontras, Edo menghadirkan objek-objek realis yang digambarkan dengan detail memukau, seperti jangkar di tengah gelombang atau obyek fokus di antara distraksi. Objek-objek ini menjadi simbol perjuangan manusia untuk menemukan keseimbangan, terutama di tengah dunia yang penuh tekanan.

Melalui pameran ini, Edo Makarim menyampaikan pesan sederhana namun mendalam: keseimbangan tidak berarti menghapus perbedaan atau kontradiksi, tetapi mendamaikannya. Ia menunjukkan bahwa keberanian untuk menerima kekurangan adalah kekuatan sejati yang dapat membawa kita menuju kebahagiaan. Setiap goresan kuas Edo seolah berbicara kepada pengunjung, mengingatkan bahwa imperfeksi adalah bagian dari keindahan hidup.

“Resonansi Dua Dunia” tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga mengajak pengunjung untuk berhenti sejenak dari hiruk-pikuk kehidupan. Dalam dunia yang terus menuntut kesempurnaan, Edo menawarkan narasi yang menenangkan: kebahagiaan sejati lahir dari keberanian untuk menjadi otentik.

Melalui pameran ini, Edo mengundang para pengunjung untuk merangkul dualitas dalam hidup, menerima kekurangan, dan menemukan harmoni di tengah segala ketidakseimbangan. Seni, dalam pandangan Edo, adalah jembatan menuju ketenangan dan makna.

Edo Makarim, melalui “Resonansi Dua Dunia,” memberikan ruang bagi siapa pun yang kerap merasa terombang-ambing antara ekspektasi dan realitas. Pameran ini adalah tempat untuk berhenti, bernapas, dan menemukan harmoni.

Baca juga : Pameran Lukisan Yos Suprato Batal Digelar di Galeri Nasional, Pengunjung Kecewa

Dunia Yang Penuh Kontradiksi

“Dalam setiap karya saya, saya ingin menyampaikan bahwa dunia ini penuh kontradiksi, tetapi justru di sanalah kita bisa menemukan kekuatan terbesar kita. Seni adalah medium untuk merangkul kehidupan apa adanya, dengan segala ketidaksempurnaan dan keindahannya,” ujar Edo, Sabtu (18/1/2025). Ia berharap, kedepannya bisa terus membuat karya dengan ide-ide yang lebih menarik dan lebih luas untuk memperkenalkan karyanya ke masayarakat banyak.

Pameran ini berlangsung hingga 2 Februari 2025, dimana para pengunjung dapat menikmati karya-karya Edo Makarim sekaligus merenungkan pesan-pesan yang dihadirkan dalam setiap lukisan. Mari rayakan keberanian Edo Makarim dalam menghadirkan seni yang berbicara pada jiwa. Dalam resonansi dua dunia ini, temukan dunia ketiga dunia di mana kita bisa merasa cukup, berdaya, dan bahagia. (Herman Effendi/Lukman Hqeem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *