Beritakota.id, Jakarta – Partangiangan berasal dari bahasa Batak yang akar kata “tangiang” yang artinya “doa”, maka jika diartikan secara harafiah “partangiangan” dapat diartikan “kegiatan doa”. Sedangkan Punguan diartikan sebagai paguyuban masyarakat Batak dimana masyarakat Batak berkumpul untuk menjalin tali persaudaraan.
Tepat pada Minggu (6/8/2023) di Jakarta International Velodrome, marga Hutabarat mengadakan gelaran pesta syukuran atau Pesta Partangiangan dan Pelantikan Pengurus Punguan si Raja Nabarat Dohot Boruna se-Jabodetabek dan Persatuan Hutabarat dan Boru se-Indonesia Periode 2023 – 2028.
Acara yang dikemas dengan apik melalui doa ini juga mengumumkan serta menampilkan lagu mars pendamping khusus warga Batak yang bermarga Hutabarat.
‘’Lomba cipta lagu mars Hutabarat diadakan sejak tahun lalu dengan melalui proses tahapan seleksi serta penyisihan. Seleksi di ambil dari seluruh Indonesia, akan tetapi yang lolos serta masuk penyeleksian dari 12 Provinsi, dan di umumkan 3 (tiga) pemenang,’’ ujar Herawati Hutabarat S.Pd, M.M, selaku pemenang ke 2 dari lomba cipta lagu Mars Hutabarat.
Herawati juga selaku guru pendidik di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 03 Kembang Selatan, Jakarta Barat mengungkapkan dirinya sangat senang menjadi pemenang di lomba cipta lagu Mars Hutabarat walaupun sebagai juara ke 2.
Ia menambahkan lagu Mars yang diciptakan tidaklah mudah dan cukup ada tingkat kesulitannya. Apalagi lagu tersebut harus menggunakan bahasa daerah, harus berhati-hati banget tidak boleh sembarang dalam penggunaan kata-kata yang dinyanyikan dan dipadu juga dengan alat musik tradisional dari Sumatera Utara dan dijadikan satu perpaduan yang harmoni dan pas untuk di nyanyikan dengan pas dan indah pastinya.
‘’Saya berharap terkait lagu Mars Hutabarat atau lagu daerah ini bisa di cintai dengan baik di semua generasi, khususnya generasi muda. Bahkan untuk menjaga dan melestarikan hal tersebut saya implementasikan saat mengajar dan sisipkan pada pelajaran musik tradisional setiap Selasa usai kegiatan senam bersama. Bukan hanya senang mempopulerkan lagu-lagu daerah Batak, lagu-lagu dari Provinsi lain pun saya ajarkan,’’ terangnya.
‘’Harapan kedepannya, selain lagu anak-anak dan lagu daerah itu harus tetap dilestarikan dan dijaga, yaitu dengan mengajarkan dan memperkenalkan mereka sejak dini akan lagu atau kesenian daerah yang ada di Indonesia, tutupnya.
Respon (1)