Beritakota.id, Jakarta – RS Premier Bintaro (RSPB) telah menjalin kemitraan dengan BMW Indonesia untuk menyediakan layanan kesehatan premium bagi pasien yang menjalani operasi bedah orthopedi dan bedah vaskular.
Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pasien di RSPB.
Penandatanganan kesepakatan kerjasama dilakukan dengan PT. Bestindo Car Utama, distributor resmi BMW, pada Selasa, 23 April 2024, di Ballroom Krakatau RSPB. Acara tersebut dihadiri oleh manajemen puncak dari kedua perusahaan, dokter spesialis, dan pasien pasca operasi tulang belakang yang telah menjalani teknologi Robotic Spine Surgery (Robbin) di RSPB.
Baca juga: RS Premier Jatinegara Raih Penghargaan Gobal Health Asia Pacific Awards 2023
Inisiatif ini tidak hanya menawarkan kemewahan tetapi juga menekankan pada kenyamanan pasien.
Dengan fokus pada pengalaman pasien yang baik, RSPB berharap dapat menilai aspek-aspek penting bagi pasien dan meningkatkan pelayanan yang berorientasi pada pasien. Pendekatan ini merupakan strategi untuk meningkatkan mutu pelayanan dan kepuasan pasien.
Di RSPB, kami mengutamakan pelayanan kesehatan yang holistik, memastikan bahwa perjalanan pasien dari pendaftaran hingga pulang berjalan dengan lancar. Kami telah mengimplementasikan berbagai program termasuk peningkatan pengalaman digital dan kolaborasi dengan BMW untuk pengantaran pasien menggunakan kendaraan mewah. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi demi meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia.
Johannes Indratjuatja selaku Presiden Direktur PT. Bestindo Car Utama, menyatakan kebanggaannya atas kerjasama ini, menegaskan komitmen BMW terhadap inovasi, kemewahan, dan kepuasan pelanggan. Program Luxury Shuttle Service ini memungkinkan pasien VIP RSPB merasakan pengalaman berkendara yang menyenangkan dengan kendaraan BMW dari dan menuju rumah sakit.
CEO RSPB, dr. Martha M.L. Siahaan, SH., MARS, MH.Kes, menjelaskan bahwa pengalaman pasien yang baik selama perjalanan pasien sangat penting untuk meningkatkan loyalitas pasien dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan dalam negeri.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan