Beritakota.id, Jakarta – GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) akan kembali hadir untuk ke-31 kalinya pada 18-28 Juli 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Kab. Tangerang.
GIIAS 2024 menjadi capaian penting dalam catatan sejarah industri kendaraan bermotor Indonesia, dimana tahun ini GIIAS kembali mencatat pertumbuhan, dengan penambahan luasan mencapai 120 ribu meter persegi, GIIAS 2024 juga mencatatkan partisipasi merek kendaraan bermotor terbanyak sepanjang penyelenggaraannya.
Baca Juga: Tambah Hall Baru, GIIAS 2024 Jadi Pameran Terbesar dan Terlengkap di Dunia Kedua Setelah China
Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi mengungkapkan bahwa pameran GIIAS masih memiliki ruang untuk terus berkembang.
Menurutnya, pasar otomotif Indonesia yang sangat potensial masih terus berkembang menjadi inkubator bisnis bagi berbagai merek global kendaraan bermotor. Hal ini menjadi alasan masuk dan berkembangnya industri kendaraan bermotor dari Eropa, Jepang, Korea dan yang terbaru adalah masuknya merek-merek kendaraan bermotor China di Indonesia.
“Industri kendaraan bermotor Indonesia terus tumbuh dengan perkembangan merata yang ditunjukkan berbagai merek kendaraan bermotor global di Indonesia, yang tidak hanya memanfaatkan pasar, namun juga berinvestasi dan membangun basis produksinya di Indonesia. Kondisi tersebut juga membawa pengaruh positif bagi penyelenggaraan pameran otomotif di Indonesia, dimana GIIAS terus berkembang di setiap penyelenggaraannya sementara tren berbeda ditunjukkan penyelenggaraan pameran otomotif dunia,” ungkap Nangoi.
Pameran otomotif di kawasan Eropa dan Amerika menunjukkan pergeseran tren pasca pandemi Covid-19 lalu, bahkan pameran-pameran yang telah berlangsung selama ratusan tahun mengalami penurunan secara general, baik secara skala kepesertaan, luasan, dan juga jumlah pengunjung.
“Menjadi sebuah kebanggaan bagi GAIKINDO bahwa GIIAS masih terus berkembang, dan bahkan menjadi salah satu pameran otomotif terbesar dunia, diluar penyelenggaraan pameran otomotif di China,” tutur Nangoi
Respon (2)