Survei IPE 2024, Elektabilitas Ganjar-Mahfud Ungguli Paslon Lain

Direktur Survey dan Data Indonesia Political Expert (IPE), Agustanto Suprayoghi
Direktur Survey dan Data Indonesia Political Expert (IPE), Agustanto Suprayoghi

Beritakota.id, Jakarta – Direktur Survey dan Data Indonesia Political Expert (IPE), Agustanto Suprayoghi, mengumumkan hasil Survey Politik Ekonomi dan Elektabilitas Capres/Cawapres, Legislatif, DPD (SPEED) putaran ketiga, Desember 2023 dalam kegiatan kegiatan “Media Briefing, Outlook Politik dan Pemilu 2024″ bersama awak media, Selasa (02/01/2024) di Hotel kawasan jalan Jaksa, Jakarta.

Menurutnya, kepuasan masyarakat terhadap Presiden Jokowi menurun, mempengaruhi elektabilitas pasangan Prabowo/Gibran di awal 2024.

Agustanto menyatakan bahwa turunnya kepuasan terkait ketidakkonsistenan Jokowi berimbas pada elektabilitas. Sementara itu, Pasangan Ganjar/Mahfud memimpin dengan elektabilitas tertinggi, mencapai 33,57%, mengungguli pasangan calon lain.

Baca juga: Hasil Survei Capres 2024, Masih Diminati Masyarakat Prabowo Duduki Urutan Teratas Disusul Anies dan Ganjar

Dari Agustus hingga Desember 2023, Pasangan 01 mengalami kenaikan elektabilitas sebesar 3%, Pasangan 02 naik 1,23%, dan Pasangan 03 meningkat 3,12%. Agustanto menyoroti relevansi kenaikan elektabilitas Pasangan 03 dengan figur idaman masyarakat, yaitu dekat dengan rakyat, bebas KKN/Korupsi, dan jujur dipercaya.

Ketidakpuasan terhadap Jokowi juga terpantau dari hasil SPEED, turun dari 69,34% pada Agustus menjadi 64,35% pada Desember. Agus, dalam penjelasannya, mencatat bahwa penurunan kepuasan bisa disebabkan oleh pengaruh media sosial, tayangan berita singkat, dan konten di platform seperti TikTok, yang menyoroti perubahan sikap Jokowi.

Dengan pemilu kurang dari 43 hari lagi, Agustanto menekankan pentingnya mobilisasi mesin partai dan pemenangan di daerah untuk meningkatkan elektabilitas secara massif. Hasil survey ini menunjukkan peluang besar bagi Pasangan 01 dan 03 untuk masuk ke putaran kedua, dengan catatan tidak ada turbulensi politik atau gangguan terhadap citra keduanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *