Taman Safari Ajak Masyarakat Beri Nama Bayi Jerapah

Beritakota.id, Bogor – Kabar gembira datang dari Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Seekor bayi jerapah telah lahir dengan selamat pada 7 Maret 2025 dari pasangan indukan jerapah, Tania dan Jengo. Kelahiran ini menandai keberhasilan program konservasi satwa yang konsisten dijalankan oleh Taman Safari.

Dalam semangat kebersamaan dan pelestarian satwa, pihak Taman Safari Indonesia mengajak masyarakat luas untuk turut berpartisipasi dalam memberikan nama bagi bayi jerapah yang menggemaskan ini. Manajer Marketing Communication Taman Safari Bogor, Danang Wibowo, menyampaikan bahwa proses penamaan ini terbuka untuk umum dan dapat dilakukan melalui media sosial resmi Taman Safari, yakni akun Instagram @taman_safari dan TikTok @tamansafaribogor.

“Taman Safari mengajak seluruh pengunjung serta netizen untuk ikut memberikan ide nama terbaik melalui media sosial resmi kami. Kami percaya keterlibatan publik akan menumbuhkan rasa kepedulian terhadap satwa liar,” ujar Danang, Kamis (10/4/2025).

Bayi jerapah tersebut lahir secara alami dalam proses persalinan yang berlangsung selama kurang lebih empat jam, dimulai pukul 11.30 hingga 15.20 WIB. Vice President Life and Science Taman Safari Indonesia, Bongot Huaso Mulia, menyampaikan bahwa kondisi bayi jerapah saat ini sangat sehat dan aktif. Bahkan, hanya beberapa jam setelah dilahirkan, anak jerapah tersebut sudah mampu berdiri dan mulai belajar melangkah.

“Ini adalah momen yang sangat menggembirakan bagi kami. Kelahiran ini menandakan keberhasilan program konservasi satwa yang terus kami jalankan di Taman Safari,” ujar Bongot.

Kehamilan indukan Tania berlangsung selama 14 bulan, 2 minggu, dan 5 hari atau sekitar 439 hari, yang merupakan masa kebuntingan normal bagi spesies jerapah. Saat ini, bayi jerapah tersebut masih berada dalam pengawasan ketat induknya, para keeper, serta tim life science dan medis Taman Safari Indonesia.

Meski untuk sementara waktu bayi jerapah ini belum dapat dilihat langsung oleh pengunjung, pihak Taman Safari berharap dalam waktu dekat, setelah kondisinya benar-benar stabil, ia akan diperkenalkan ke publik di area Safari Journey.

“Kami mengundang masyarakat untuk bersama-sama mendoakan agar bayi jerapah ini tumbuh sehat dan suatu hari kelak dapat menjadi duta pelestarian satwa liar di Indonesia,” pungkas Bongot.

Kelahiran ini bukan hanya menjadi kebahagiaan bagi keluarga besar Taman Safari, tetapi juga menjadi simbol penting bagi keberlanjutan konservasi satwa di Indonesia. Mari ikut ambil bagian dalam kisah hidup bayi jerapah ini dengan memberikan nama terbaik yang akan menjadi identitasnya sepanjang hayat. (Herman Effendi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *