Tanggul Sungai Pemali Brebes Kritis, Sembilan Desa Terancam Banjir

Kondisi tanggul sungai pemali longsor di Desa Wanasari (foto: ismail/Beritakota.id)

Beritakota.id, Brebes – Kondisi tanggul Sungai Pemali di Kabupaten Brebes semakin mengkhawatirkan. Kerusakan parah di beberapa titik, berupa amblesan dan longsoran, mengancam keselamatan ribuan warga di sembilan desa.

Jika jebol, banjir besar mengancam Jagalempeni, Glonggong, Sisalam, Wanasari, Kebogadung, Bojong, Kedungtukang, Terlangu, dan Pulosari.

Menurut Dinas Pengairan Sumber Daya Air dan Tata Ruang (PSDA Taru) Kabupaten Brebes, kerusakan disebabkan oleh erosi air sungai yang terus menggerus badan tanggul.

Kondisi ini diperparah oleh penipisan struktur tanggul yang di beberapa titik hanya tersisa 60 cm tebalnya, seperti yang terjadi di Desa Wanasari dengan longsor sepanjang 30 meter.

Mulyadi, Kabid Konservasi dan Rehabilitasi Sumber Daya Air PSDA Taru Brebes, menyatakan,  “Kondisinya kritis. Perlu penanganan serius agar kembali kuat dan aman dari ancaman jebol, terutama jika terjadi hujan lebat.” jelasnya, Kamis (23/1/2025).

Perbaikan membutuhkan anggaran yang signifikan. Sementara itu, upaya darurat hanya berupa penambalan sementara menggunakan karung pasir dan penahan kayu, yang jauh dari solusi permanen.

Minimnya ketebalan tanggul, yang idealnya minimal 3 meter, menjadi faktor utama kerentanan terhadap ancaman banjir.

Mahmud, Perangkat Desa Wanasari, mewakili warga yang terdampak, mendesak pemerintah untuk segera melakukan perbaikan menyeluruh.

“Tidak hanya Desa Wanasari,  sembilan desa lain juga terancam.  Longsor sepanjang 30 meter dengan ketebalan hanya 60 cm adalah ancaman nyata yang harus segera ditangani,” tegas Mahmud.

Ia berharap pemerintah segera merespon kondisi darurat ini sebelum terjadi bencana yang lebih besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *