BERITAKOTA, Gianyar – Sebuah pesan singkat masuk usai makan pagi di hari Minggu (22/11/2020), selanjutnya membawa pada penerbangan ke Denpasar. Melakukan perjalanan dengan pesawat udara dimasa sekarang ini tetap aman mengingat sejumlah protokol kesehatan yang dijalankan dan adanya teknologi sirkulasi udara yang baik, HEPA (High-Efficiency Particulate Air atau penyaringan partikel yang kuat). Sistem itu diklaim dapat menciptakan udara bersih dalam kabin pesawat.
Filter HEPA diperkenalkan di pesawat terbang untuk memastikan tingkat kualitas udara kabin yang diperlukan dan memberikan standar perlindungan yang sangat baik terhadap debu, serat, alergen, dan mikroba (termasuk virus dan bakteri). Teknologi ini disematkan dalam semua tie pesawat Garuda Indonesia.
Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta memang nampak sedikit lenggang meski sejumlah rute penerbangan telah dibuka. Sejumlah fasilitas bandara nampak berubah mengikuti protokol kesehatan saat ini. Tanda-tanda yang mengingatkan soal menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak banyak dipasang dan disebar ke berbagai pelosok area bandara. Sebuah vending machine, dekat pintu masuk menyediakan masker dan hand sanitizer.
Sebelum check in, calon penumpang terlebih dahulu harus menunjukkan surat keterangan telah melakukan rapid test Covid-19. Hasil test tersebut selama-lamanya dilakukan dalam 14 hari dari keberangkatan.
Pusat Kesehatan di Bandara Internasioal Soekarno-Hatta dapat melayani calon penumpan untuk melakukan rapid test . Hasilnya akan langsung diketahui apakah reaktif atau tidak dan harganya terjangkau. Kemudian calon penumpang bisa melakukan check in namun sebelum boarding, surat keterangan tersebut harus di legalisir atau otorisasi oleh pihak Bandara.
Saat tiba di bandara tujuan, semua penumpang diharapkan sudah mengisi eHAC, sebuah aplikasi online tentang catatan perjalanan. Penumpang tidak diharapkan meninggalkan bandara hingga formulir ini diisi.
Maskapai nasional Garuda Indonesia tidak mengendurkan layanannya di masa-masa sulit ini, bahkan meningkat lebih baik bagi para penumpangnya. Setiap penumpang mendapatkan seperangkat hand sanitizer dan masker sebelum memasuki badan pesawat. Phisical Distancing dijalankan sebagai badian dari protocol kesehatan dimasa ini, dimana para penumpang duduk dikursi dengan berjarak satu kursi.
Dalam penerbangan Jakarta – Denpasar, disediakan hidangan (inflight meals) dimana sesuai dengan protokol kesehatan semua makanan tersebut sudah dibungkus rapi sebelum sampai ke penumpang. Bukan hanya itu saja, untuk menjaga kebersihan bagian sandaran kepala dilapisi dengan bahan yang akan diganti setelah penerbangan. Selain masker, semua krew dan awak kabin menggunakan masker dan sarung tangan. Ini semua sebagai bentuk penghargaan akan pentingnya keselamatan bersama, #BecauseYouMatter – demikian tagar yang diusung maskapai yang tergabung dalam Sky Team.
Tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai, menjelang pukul delapan malam waktu Indonesia bagian barat. Penerbangan dari Jakarta – Denpasar ini tiba sesuai dengan jadwalnya. Meski sebagian area bandara Ngurah Rai mengalami renovasi, keelokannya tetap terjaga. Bali nampak menggeliat kembali, menyambut sejumlah wisatawan yang mulai berdatangan. Ada harapan dari masyarakat Bali pada setiap penerbangan yang datang, semoga perekonomian masyarakat bisa lekas pulih kembali.
Menyambut pembukaan sejumlah destinasi wisata di masa new normal saat ini, sektor transportasi tidak kalah penting dan sigap dalam menjalankan protokol kesehatan, seperti menjaga kebersihan, kesehatan, keamanan dan ramah lingkungan (Cleanlines, Health, Safety & Environnment, CHSE). Semoga wabah ini lekas berlalu dan aktifitas pariwisata segera meningkat kembali. (LH)