Berita Kota, Jakarta – Indonesia kembali mendapat pengakuan positif dari dunia internasional. Executive Director UN Tourism (UNWTO), Natalia Bayona, menegaskan bahwa Indonesia kini menempati posisi strategis sebagai pelopor pengembangan zona ekonomi khusus (SEZ) pariwisata di kawasan Asia-Pasifik.
Di sela penyelenggaraan TOURISE 2025 di Riyadh, Rabu (12/11), Bayona menyebut pemerintah Indonesia berhasil menarik minat investasi global melalui kebijakan promosi investasi yang semakin terstruktur dalam dua tahun terakhir.
“Indonesia merupakan negara pertama yang mendorong seluruh materi promosi investasi pariwisata diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang sebagai langkah proaktif menjangkau pasar prioritas,” ujar Bayona.
Sebagai bentuk kolaborasi strategis, Indonesia bersama UN Tourism telah meluncurkan Forum Promosi Investasi yang menghasilkan investment schedule dan daftar proyek prioritas yang kini dapat diakses secara daring oleh investor internasional. Inisiatif ini dinilai membuka akses lebih luas terhadap proyek-proyek yang memiliki kelayakan pembiayaan tinggi (bankable projects).
Bayona menjelaskan, UN Tourism memiliki port regulation framework sebagai acuan pengembangan sektor pariwisata sebuah negara, mencakup stabilitas kebijakan, daya saing destinasi, iklim investasi, hingga kesiapan proyek prioritas.
“Indonesia termasuk negara pertama yang membuka pilot free zones pariwisata yang menggabungkan kebutuhan investasi dengan perlindungan komunitas lokal serta pelestarian budaya,” tegasnya.
Selain kebijakan, faktor demografi turut menjadi keunggulan kompetitif Indonesia. Dengan lebih dari 50 juta penduduk generasi muda, Indonesia dinilai memiliki sumber inovasi yang kuat untuk transformasi industri pariwisata.
Baca juga: BPOLBF Wujudkan Pariwisata Labuan Bajo Yang Aman Bencana
Untuk mendukung penguatan kapasitas tersebut, UN Tourism turut menghadirkan program seperti:
- Pelatihan komunikasi digital,
- Kursus kecerdasan buatan (AI) melalui WhatsApp,
- Pengembangan konten dan strategi pemasaran digital.
Generasi muda Indonesia dinilai memiliki kemampuan naratif digital yang unggul. “Mereka tidak hanya memproduksi konten, tetapi mampu mempromosikan destinasi dengan energi dan kreativitas tinggi,” kata Bayona.
Ia juga mengapresiasi perluasan citra pariwisata Indonesia yang tidak lagi terpusat pada Bali. Kota-kota besar seperti Jakarta kini semakin menarik wisatawan mancanegara berkat pesatnya pertumbuhan destinasi kuliner, ruang kreatif, pusat desain, hingga pengalaman urban berbasis warisan budaya.
“Dalam dua tahun terakhir, setiap kunjungan saya ke Jakarta selalu menunjukkan perkembangan baru dari sisi infrastruktur dan ekosistem kreatif,” ujarnya.
Bayona menegaskan bahwa kombinasi strategi investasi yang matang, penguatan pendidikan dan teknologi, serta keberpihakan pada kesejahteraan komunitas lokal menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan prospek pariwisata paling kompetitif di Asia-Pasifik.
“Indonesia berada pada jalur yang tepat untuk menjadi pemimpin regional di sektor pariwisata,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan