Beritakota.id, Depok – Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) Margonda menggelar seminar “VitaGrow Fest 2025” pada Sabtu (21/06/2025) di Posyandu Pondok Sukmajaya Permai, Depok.
Mengusung tema “Nutrisi Optimal, Tumbuh Kembang Maksimal”, acara ini dirancang khusus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama para orang tua, mengenai vitalnya pemenuhan gizi seimbang bagi tumbuh kembang optimal anak-anak.
Baca juga : Balada Rumah Subsidi, Kebutuhan Rumah Tinggi Tapi Ukuran Rumah Diperkecil
Diawali dengan kegiatan senam benar sama sejak pukul 07.00 WIB, antusiasme warga sangat tinggi. Hal ini menciptakan suasana ceria dan penuh energi.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber kompeten di bidangnya: dr. Ajeng Luciane Hastiah, seorang dokter anak yang memberikan wawasan medis tentang dampak gizi pada kesehatan anak, dan Sofyati, Amd. Gz., seorang ahli gizi yang membagikan tips praktis seputar pola makan seimbang. Para peserta, yang aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan seputar tantangan gizi anak di era modern.
VitaGrow Fest 2025 juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan pendukung yang edukatif dan menghibur. Anak-anak sangat menikmati lomba mewarnai dan lomba clay art, yang tak hanya mengasah kreativitas mereka tetapi juga menumbuhkan semangat kompetisi sehat. Kemeriahan semakin terasa dengan pembagian doorprize menarik yang membuat peserta cilik dan warga sekitar pulang dengan senyum bahagia.
Ketua Pelaksana VitaGrow Fest 2025, Aldi Kurnia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian mahasiswa terhadap isu kesehatan masyarakat. “Kami berharap, melalui VitaGrow Fest 2025, masyarakat Depok, khususnya para orang tua, semakin sadar akan pentingnya nutrisi optimal sejak dini. Ini adalah investasi jangka panjang untuk generasi penerus yang sehat dan cerdas,” ujarnya.
Besar harapan seluruh civitas akademika Universitas BSI Margonda, melalui kegiatan edukatif semacam ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap asupan gizi anak-anak, serta termotivasi untuk menerapkan pola hidup sehat secara menyeluruh dalam keluarga. Dengan demikian, cita-cita menciptakan generasi penerus yang unggul dan berdaya saing dapat terwujud. (Herman Effendi)
