Beritakota.id, Tokyo – Yen Jepang terdepresiasi hingga 154 per dolar pada hari Senin (16/12/2024). Ini merupakan level terlemahnya dalam tiga minggu. Jatuhnya Yen di tengah spekulasi bahwa Bank of Japan akan menunda kenaikan suku bunga minggu ini.
Para pialang hampir tidak memperhitungkan peluang kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan BOJ bulan Desember. Hal ini terjadi setelah ada laporan bahwa bank sentral ingin melihat “sedikit kenaikan biaya”, sehingga menunda langkah pengetatan lebih lanjut.
Pejabat BOJ telah mengindikasikan bahwa mereka ingin melihat lebih banyak bukti pertumbuhan upah sebelum melanjutkan penyesuaian kebijakan tambahan. Pada saat yang sama, sejumlah eksekutif bank sentral mencatat adanya risiko saat yen nelemah. Oleh karenanya, langkah yang dapat mendorong inflasi lebih tinggi menjadi kurang diperhatikan.
Di sisi laporan ekonomi, data terkini menunjukkan bahwa pesanan mesin inti di Jepang, indikator utama belanja modal dalam enam hingga sembilan bulan mendatang, melampaui ekspektasi pada bulan Oktober. Sementara aktivitas manufaktur dan jasa juga membaik pada bulan Desember. (Lukman Hqeem)