Beritakota.id, Jakarta – Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) optimistis pasar properti bakal membaik pada 2021 mendatang.
Direktur Pengembangan Bisnis Pakuwon Ivy Wong menuturkan, sejalan perekonomian yang lebih baik di tahun 2021, permintaan atau demand aman produk properti bakal terkerek.
“Hal ini akan terlihat dari suku bunga mortgage rate paling rendah dalam beberapa tahun ini, dan tenor panjang selama 10 sampai 20 tahun. Bank juga akan agresif untuk jual mortgage. Ditambah lagi, jika Omnibus Law sudah siap, maka warga negera asing bisa membeli properti. Hal ini pula yang akan drive marketing sales,” jelas Ivy seperti dikutip, Minggu (13/12/2020).
Ivy melanjutkan, tahun depan pihaknya masih akan tetap berkonsentrasi pada pengembangan mixed use. Hal ini bisa terlihat dalam pembangunan area Kota Kasablanka, dan lanjut membangun apartemen, hotel hingga membesarkan mall.
Sementara itu, di Surabaya sendiri Pakuwon berencana akan lebih banyak membangun dan meluncurkan rumah tapak alias landed house di dua townshipnya, yakni Pakuwon City di daerah Surabaya Timur dan Grand Pakuwon di Surabaya Barat.
“Kita juga akan siap launching mixed use Pakuwon Bekasi di tahun 2021,” sambung Ivy.
Ivy bilang, pihaknya menyiapkan dana capex berkisar dari Rp 800 miliar hingga Rp1 triliun pada 2021 mendatang untuk pengembangan proyek kondominium di Bekasi.
Tidak hanya kondominium, PWON juga mengembangkan dua hotel yang masing-masing berbintang empat dan lima. Adapun luas lahan adalah 3,6 hektare.
Mengenai strategi penjualan, Ivy berkata pihaknya juga masih berfokus untuk menjual ready stock sebab masih diminati masyarakat.
“Di tahun 2021, kita juga jual properti ready stock. Kami beri diskon berupa bonus full interior. Cara penjualan ini sangat diminati oleh end user,” pungkasnya