2025, PLN Targetkan Gunakan Biomassa 10,2 Juta Ton Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Forum Wartawan ESDM menggelar diskusi bertajuk ‘’Menelisik Prospek Energi 2024, Gurih atau Hambar’’
Forum Wartawan ESDM menggelar diskusi bertajuk ‘’Menelisik Prospek Energi 2024, Gurih atau Hambar’’

Beritakota.id, Jakarta – Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjadi pihak yang ikut berdiskusi dalam acara yang digelar Forum Wartawan Energi dan Sumber Daya Mineral (FWESDM) bertajuk ‘’Menelisik Prospek Energi 2024, Gurih atau Hambar?’’ acara tersebut berlangsung secara hybrid Club Square Plaza UOB, Jakarta Pusat, Rabu 25 Oktober 2023.

Agus Trisusanto VP Digitalisasi Kelistrikan Divisi Managament Digital PLN menyebut tahun 2020 hingga 2022 PLN telah memulai melakukan transformasi dan melaksanakan lebih dari 2.000 program strategis, mulai dari generation hingga retail.

“Tahun 2020 hingga 2022 kemarin kami menyebutnya sebagai etape pertama transformasi dan ini lebih kami fokuskan kepada internal correctif action secara end to end, mulai dari pembangkitan, transmisi, distribusi hingga ke pelanggan kami,” ungkapnya.

Selanjutnya, masuk ke etape kedua, Agus menyebut PLN melakukan transformasi dengan mewujudkan struktur organisasi yang lebih fit dan sesuai dengan kebutuhan masa depan.

“Pembentukan holding akan membuat PLN lebih lincah, ramping dan profesional untuk mewujudkan value creation di setiap lini,” ungkapnya.

“Contohnya pengelolaan energi primer, dulu tersebar ke semua unit, kini terkonsentrasi di PLN EPI (Energi Primer Indonesia),” sambungnya lagi.

Kemudian, Sekretaris Perusahaan PT PLN Energi Primer Indonesia Mamit Setiawan dalam kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya saat ini melihat potensi biomassa yang berlimpah untuk terus dikembangkan sebagai co-firing dari PLTU Batubara.

“PLN EPI menargetkan pada tahun 2025 akan menggunakan biomassa sebesar 10,2 juta ton pertahun untuk program pengurangan emisi gas rumah kaca dengan target 52 PLTU, dengan komposisi 6 juta ton dari dedicated energy plantation dan 4,2 juta ton dari limbah sawit, sampah, sawdust dan limbah pertanian yang akan menghasilkan 11,8 TWh/tahun,” ungkap Mamit.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *