Beritakota.id, Jakarta – Hero Global Investment Tbk (HGII), perusahaan induk yang berfokus pada industri energi terbarukan di Indonesia, mengumumkan kemitraan strategis dengan Shikoku Electric Power Company, Inc. (Yonden). Yonden adalah perusahaan terbuka yang terdaftar di Tokyo Stock Exchange (kode saham: TYO:9507), bergerak dalam pembangkitan dan penjualan listrik di wilayah Shikoku, Jepang. Dengan portofolio pembangkit energi terbarukan lebih dari 1.000 MW, kemitraan ini menandai langkah penting dalam pengembangan energi hijau di Indonesia.
Melalui anak perusahaannya, SEP International Netherlands B.V. (SEPI), Yonden telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat dengan Pemegang Saham Pengendali HGII pada 8 November 2024 lalu. SEPI akan menjadi salah satu pemegang saham HGII melalui transaksi jual beli sebagian saham milik Pemegang Saham Pengendali, yang dijadwalkan selesai dalam waktu satu bulan setelah IPO HGII di Bursa Efek Indonesia. Pasca-transaksi, struktur kepemilikan saham HGII akan mencerminkan Pemegang Saham Pengendali tetap memegang mayoritas sebesar 55%, sementara SEPI memiliki 25%. Struktur ini mencerminkan komitmen bersama kedua pihak dalam mendukung pertumbuhan sektor energi terbarukan di Indonesia.
Dalam keterangan pada Jumat (20/12/2024), Presiden Direktur HGII, Robin Sunyoto, menyatakan, “Kolaborasi dengan Yonden membuka peluang besar bagi HGII untuk mempercepat pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Hal ini sejalan dengan tujuan nasional mencapai net zero emission pada 2060. HGII berkomitmen untuk terus memperluas portofolio energi terbarukan demi masa depan yang lebih berkelanjutan.”
Baca juga : Hero Global Investment Dukung Pengembangan Energi Baru Terbarukan
Dalam beberapa tahun mendatang, HGII berencana memperluas portofolio pembangkit energi terbarukan, mencakup Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg), dan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm).
Target kapasitas yang dicanangkan mencapai 100 MW pada tahun 2031. Dukungan teknis dan pengalaman Yonden dalam pengembangan, pembangunan, serta pengoperasian dan pemeliharaan (O&M) dipastikan akan memperkuat kemampuan HGII dalam mengelola pembangkit listrik secara optimal dan berkelanjutan.
“Dengan keahlian Yonden, HGII optimis dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan energi terbarukan di Indonesia,” tutup Robin. (Herman Effendi/Lukman Hqeem)