Beritakota.id, Jakarta – Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, delegasi Asia Council for Small Business (ACSB) Indonesia menghadiri pertemuan tahunan Asia Small Business Federation (ASBF) pada 5-8 November 2024 di Manila, Filipina. Di bawah kepemimpinan baru organisasi, pertemuan ini menjadi kesempatan penting bagi Indonesia untuk memperkuat jaringan, menjalin kerjasama strategis, dan bertukar pengalaman terkait pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM) di kawasan Asia.
Delegasi ACSB Indonesia mengawali dengan kunjungan ke kantor pusat Asian Development Bank (ADB) di Manila pada 5 November 2024. Made Arya Wijaya selaku Executive Director ADB yang mewakili sembilan negara anggota menyambut baik kedatangan delegasi ini. Dalam diskusi yang berlangsung sekitar satu jam, Made Arya menekankan potensi bagi ASBF untuk menyelenggarakan agenda tahunan di kantor pusat ADB. Tentu saja bagi Indonesia, kesempatan ini berarti platform baru untuk mempromosikan inisiatif dan praktik terbaik dalam pemberdayaan UKM yang telah diterapkan di tanah air.
Pertemuan puncak dilakukan pada Kamis (08/11/ 2024) yang berlangsung di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Manila. Dalam kesempatan ini , dilakukan penyambutan anggota baru dari Jepang. Delegasinya dipimpin oleh Shinji Tanaka. Selain itu, juga dilakukan pengukuhan kepemimpinan baru di ACSB Indonesia dimana Peng Suyoto diangkat menjadi Presiden.
Pada kesempatan ini, ACSB Indonesia menandatangani nota kesepahaman dengan China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT). Pihak CCPIT diwakili oleh Sekretaris Jenderal Jack Yao. Kolaborasi ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi pelaku UKM di Indonesia melalui program sertifikasi dan kurikulum pengembangan usaha kecil yang telah dikembangkan CCPIT di China.
Made Arya Wijaya, memaparkan lima fokus strategis ADB pertama terkait dengan aksi iklim, pengembangan sektor swasta, kerjasama regional dan barang publik, transformasi digital, serta ketahanan dan pemberdayaan. Fokus pada ketahanan dan pemberdayaan UKM di Asia sejalan dengan visi ASBF dan ACSB Indonesia untuk membangun ekonomi yang tangguh melalui penguatan sektor UKM.
Delegasi ASBF kemudian berkesempatan bertemu dengan Vice President ADB, Ms. Fathima dari Bangladesh, di kantor pusat ADB. Delegasi ASBF yang dipimpin oleh Prof. Mosaddak Ahmed (Presiden ASBF), Ibu Diah Yusuf (Executive Director ASBF dari Indonesia), dan Arlene Martinez (Presiden ACSB Filipina) menyepakati peran ASBF dalam pertemuan tahunan ADB di Milan, Italia, yang akan digelar pada 4-7 Mei 2025. Kehadiran ASBF di forum internasional ini diharapkan dapat mengokohkan reputasi organisasi sebagai penggerak UKM di Asia, dan bagi ACSB Indonesia, kesempatan ini akan memperkuat posisinya dalam pemberdayaan UKM nasional.
Penyelenggaraan Asian Youth Entrepreneurship Competition (AYEC) 2024 menambah antusiasme acara tahunan ASBF ini. Kompetisi yang diikuti oleh mahasiswa dari seluruh Asia ini diharapkan mampu membentuk generasi muda yang inovatif dan berani berkompetisi di ranah internasional. Tahun ini, lima tim terpilih sebagai pemenang utama: tim Veni Vedi Veci dari Bangladesh University of Technology, tim ZeaMeal dari Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia, tim Cherie dari Ming Zhu University, China, tim Device4U dari Asian Pacific University, Malaysia, dan tim Fishtastic dari Rizal Technological University, Filipina. (Herman Effendi)