Anjlok, Kedatangan Belasan KA Alami Keterlambatan di Stasiun Madiun

Madiun – Kedatangan belasan kereta api (KA) mengalami keterlambatan di Stasiun Besar Madiun, Rabu (6/11/2019). Hal itu sebagai salah satu dampak anjloknya KA 7091C Wijayakusuma relasi Surabaya Gubeng-Cilacap di emplasemen Stasiun Barat pada Selasa (5/11/2019) malam.

Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, keterlambatan kedatangan KA di stasiun Madiun rata-rata lebih dua jam. Kemungkinan, keterlambatan masih terus berlangsung hingga beberapa jam kedepan.

“Ada sekitar 13 kereta api yang mengalami kelambatan. Kami sampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan karena akibat kelambatan sehingga pelayanannya kurang nyaman,” kata Ixfan, Rabu (6/11/2019).

Adapun 13 KA yang mengalami keterlambatan yakni KA Singasari, KA Molek, KA Jayakarta, KA Bangunkarta, KA Malabar, KA Matarmaja. Kemudian KA Bima, KA Mutiara Selatan, KA Gajayana, KA Brantas. Selanjutnya KA Majapahit, KA Kahuripan dan KA Turangga.

Bagi para pelanggan yang akan membatalkan tiket perjalananya, PT KAI akan mengembalikan biaya 100%. Kemudian pada KA yang terlambat lebih 3 jam, PT KAI Daop 7 memberikan service recovery atau pemulihan layanan. Untuk meminimalisasi komplain pelanggan, bagi pengguna jasa KA yang sudah memiliki tiket utamanya tujuan Surabaya dialihkan ke KA lain yang berada di belakangnya yang tidak terganggu.

Menurut Ixfan, ada 50 penumpang yang telah dialihkan ke KA yang lain. Hingga saat ini, belum diketahui penyebab anjloknya KA Wijayakusuma karena masih dilakukan pengusutan oleh tim internal KAI maupun Kementerian Perhubungan di lokasi kejadian.

Ixfan menjelaskan, saat ini posisi kereta yang anjlok sudah terangkat. Evakuasi berlangsung selama enam jam menggunakan alat berat (crane). Saat ini jalur sudah bisa dilalui namun kecepatannya terbatas untuk penyempurnaan lebih lanjut.

“Kecepatannya 10 km/jam di titik kejadian, karena mungkin ada beberapa titik yang terganggu akibat lepasnya roda sehingga letak posisi rel dikhawatirkan geometrinya tidak sejajar,” kata dia.

Seperti diketahui, anjloknya KA Wijayakusuma mengakibatkan dua gerbong mengalami kerusakan. Yakni gerbong kelas ekonomi dan satu kereta pembangkit. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat insiden tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *