Beritakota.id, Jakarta – Apical Group, salah satu pengolah minyak kelapa sawit global terkemuka, hari ini meluncurkan Apical2030, sebuah inisiatif keberlanjutan yang strategis. Terdiri dari komitmen pada empat pilar strategis yaitu Kemitraan Transformatif, Aksi Iklim, Inovasi Hijau, dan Kemajuan Inklusif dalam sepuluh (10) tahun ke depan.
Adapun target yang ditetapkan terkait erat dengan filosofi bisnis dari Grup yaitu 5C (good for community, country, climate, customer, company), tujuan Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (LST), dan sembilan (9) dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNSDG).
Dengan pendekatan inklusif dan rencana strategis untuk mencapai akuntabilitas dan dampak yang lebih besar, Apical2030 akan mendorong upaya grup perusahaan dalam membangun rantai pasokan yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab serta mengatasi tantangan lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST) saat ini.
“Berfokus untuk menciptakan dampak sosial, lingkungan, dan bisnis yang positif, Apical2030 mempercepat komitmen keberlanjutan kami. Melalui target yang berfokus pada keberlanjutan, kami berkomitmen untuk menjalankan filosofi bisnis kami dengan melakukan apa yang baik bagi masyarakat, negara, iklim, dan pelanggan – dengan demikian hal tersebut akan berdampak baik juga bagi perusahaan”, kata Dato’ Yeo How, President of Apical Group.
“Membangun rantai pasokan dan industri yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab membutuhkan komitmen dan upaya bersama dari semua pihak termasuk mitra industri, perusahaan kelapa sawit, petani swadaya dan LSM di antara yang lainnya,” tambah Dato’ Yeo How.
Hingga saat ini, Apical telah meluncurkan berbagai inisiatif untuk mendorong ketertelusuran yang lebih baik, kepatuhan terhadap kebijakan Tanpa Deforestasi, Tanpa Gambut, dan Tanpa Eksploitasi (NDPE), dan inklusi serta sertifikasi untuk petani kecil.
Program keberlanjutan yang telah berjalan antara lain Traceability Outreach Program (TOP) untuk memberikan solusi ketertelusuran yang disederhanakan untuk para pemasok; Program Smallholder Inclusion for Better Livelihood & Empowerment (SMILE) untuk membantu petani swadaya di Indonesia meningkatkan hasil panen mereka, memperoleh sertifikasi internasional, dan mendapatkan premi penjualan; dan Sustainability Assurance & Innovation Alliance (SUSTAIN), solusi blockchain aliansi minyak sawit yang dibentuk untuk meningkatkan ketertelusuran ke area produksi minyak sawit dan mempercepat penerapan kebijakan NDPE di seluruh rantai pasokan yang kompleks.
Apical2030 dibangun dengan berbagai upaya yang ada serta menambahkan target keberlanjutan yang ambisius untuk perubahan yang transformatif dan berkelanjutan di sektor minyak sawit.
“Kami menyadari tantangan yang akan terjadi pada iklim, lingkungan, dan masyarakat. Sebagai bisnis dengan rekam jejak global, kami memahami kontribusi dan peran penting kami di pasar tempat kami beroperasi – dengan demikian, upaya dan target keberlanjutan kami juga dimaksudkan untuk mendukung agenda lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST) nasional,”kata Pratheepan Karunagaran, Executive Director of Apical Group
Apical mengambil pendekatan yang komprehensif untuk membangun rantai pasokan minyak sawit yang transparan, tertelusur, dan berkelanjutan dengan mengembangkan serta merilis Kebijakan Keberlanjutan pada tahun 2014, publikasi tahunan Laporan Keberlanjutan sejak tahun 2016 dan peluncuran Implementasi Keberlanjutan Apical ( Kerangka A-SIMPLE) pada tahun 2020, sebuah mekanisme untuk memastikan implementasi yang efektif dari Kebijakan Keberlanjutan.
Respon (1)