Beritakota.id, Jakarta – Ayo SADARI setelah Menstruasi Fun Walk merupakan rangkaian kegiatan pink ribbon yang ketiga kalinya bagi Charm, dimana dengan turut berkontribusi pada penemuan kasus kanker payudara di stadium awal diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup wanita Indonesia.
Menurut laporan Globocan 1 dari World Health Organization (WHO) pada tahun 2020, jumlah penderita kanker payudara di Indonesia adalah yang paling banyak dibanding dengan jenis kanker lainnya, dimana lebih dari 20 ribu 2 penderitanya meninggal dunia. Tren ini menjadikan kanker payudara sebagai salah satu penyebab kematian terbanyak di Indonesia, dan harus di lakukan penanganan secara serius.
Karena itu, untuk dapat lebih menyebarluaskan dan membiasakan gerakan periksa payudara sendiri (SADARI) di hari ke 7-10 dari hari pertama menstruasi, sekaligus meningkatkan kesadaran akan kanker payudara, di tahun ini Charm bersama YKPI mengadakan Ayo SADARI Setelah Menstruasi Fun Walk.
Gerakan Periksa Payudara Sendiri (SADARI)
Pada kegiatan Ayo SADARI Setelah Menstruasi Fun Walk kali ini, Charm dan YKPI juga membuka booth untuk mengedukasi para pengunjung mengenai kanker payudara. Di Booth Charm, terdapat pengenalan produk Charm kemasan Pink Ribbon edisi terbatas yang akan di luncurkan pada pertengahan bulan Oktober 2023, juga “Wall of Fame” dimana para pengunjung dapat menuliskan tanda tangan serta pesan dukungan & motivasi kepada para penderita kanker payudara sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan pink ribbon.
Lalu di booth yang disediakan YKPI, para pengunjung dapat mendengarkan penjelasan tentang gaya hidup yang dapat mencegah kanker payudara, waktu terbaik untuk melakukan SADARI, serta kondisi & gejala kanker payudara di setiap stadiumnya. Selain itu, pengunjung juga dapat mengikuti Zumba yang di pandu oleh instruktur, dan talkshow bersama survivor kanker payudara di main stage.
Baca juga: YOU Beauty Sukses Kumpulkan Donasi Dukung Gerakan 10.000 USG Payudara Gratis
Menanggapi kegiatan ini, ibu Linda Agum Gumelar selaku founder YKPI mengatakan, “Kami merasa bangga dapat berkolaborasi bersama Charm selama 3 tahun berturut-turut untuk melakukan kegiatan Pink Ribbon. Kemungkinan kanker payudara untuk dapat di sembuhkan lebih tinggi jika dideteksi pada stadium awal, sehingga melalui kegiatan ini kami berharap gerakan SADARI setelah menstruasi dapat lebih terpenetrasi, dan menjadi suatu kebiasaan. Selain itu, dengan adanya penjelasan di booth dan juga talkshow bersama survivor, di harapkan dapat memberikan pemahaman yang benar terhadap kanker payudara. Melalui upaya-upaya ini, di harapkan akan menekan jumlah kejadian kanker payudara stadium lanjut di Indonesia”.
Sri Haryani selaku Direktur juga turut memberikan tanggapan mengenai kegiatan ini. Kanker payudara adalah salah satu permasalahan kesehatan yang serius di Indonesia. Apabila tidak di tangani dengan serius, beresiko akan menurunkan kualitas hidup khususnya Wanita. Karena itu, berangkat dari adanya kesamaan visi yaitu “berkontribusi untuk wanita Indonesia di tahun ini Charm kembali berkolaborasi dengan YKPI. Acara fun walk yang di selenggarakan oleh brand pembalut wanita adalah yang pertama kalinya di Indonesia.
”Kami berharap melalui kegiatan ini para wanita akan lebih memiliki kesadaran akan kesehatan payudara, juga pemahaman yang betul terkait kanker payudara, agar pada akhirnya dapat hidup sehat dan saling mendukung sesama wanita. Kami akan terus memberikan kontribusi agar dapat membebaskan wanita dari berbagai kesulitan & batasan yang di alami,”pungkasnya.
Dari 17 target SDGs (Sustainable Development Goals) yang di canangkan, melalui kegiatan ini PT Uni-Charm Indonesia Tbk juga berupaya untuk berkontribusi pada target No.3, “Memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua usia” dan No.17 “Partnership untuk mencapai tujuan”. Langkah ini juga sejalan dengan salah satu elemen slogan perusahaan Ethical Living for SDGs yaitu “Aktivitas perusahaan yang di kembalikan pada masyarakat”, untuk kedepannya pun kami akan terus berusaha untuk memecahkan masalah konservasi lingkungan dan sosial, serta berkontribusi pada perwujudan SDGs.