Bank Himbara Dukung Pembiayaan Motor Listrik

Beritakota.id, Jakarta – Komunitas KendaraanListrik.net menjadi saksi kesepakatan antara Aismoli.org (Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia) bertemu dengan perwakilan Bank Himbara (Himpunan Bank Negara), sepakat menyosialisasikan dukungan untuk kredit motor listrik, Kamis (6/7).

Dari komunitas hadir Peter Kho selaku founder. Lalu dari Aismoli dihadiri oleh Ketua Umum Budi Setiyadi, Sekjen Hanggoro Ananta Khrisna dan Bendahara Martin Sentosa. Sedangkan dari Himbara dihadiri oleh Bank Mandiri yang merupakan tim untuk pembiayaan kendaraan bermotor, termasuk untuk program pembiayaan motor listrik ini.

Secara khusus kredit ini diberikan untuk pembelian motor listrik yang sudah memiliki TKDN 40% yang saat ini fokus pada 3 merek terlebih dahulu, yaitu Gesits, Volta dan Selis, dan kedepannya dapat diperluas untuk merek motor listrik lainnya. Benefit dari fasilitas tersebut yaitu tenor maksimal 5 tahun.

Sedangkan besar DP yang dikenakan adalah mulai 0% jika pemohon termasuk ASN & BUMN yang berpayroll di HIMBARA, dan dikenakan DP mulai 10% untuk pemohon lainnya. Pembiayaan ini, dapat diberikan untuk masyarakat yang mendapatkan potongan subsidi maupun yang tidak mendapatkan potongan subsidi dari Pemerintah.

Demikian juga untuk konversi motor listrik yang dapat juga difasilitasi menggunakan pembiayaan payroll atau pun menggunakan kartu kredit.

Untuk kegiatan selanjutnya, akan diadakan aktivitas sosialisasi & diskusi antara Aismoli, Himbara, aplikator Ojol, dan asosiasi logistik untuk meningkatkan penggunaan motor listrik di Indonesia

Komunitas KendaraanListrik.net serta Aismoli sangat berterima kasih untuk dukungan pemerintah lewat Bank Himbara ini. Dengan harapan segera semakin banyak brand yang segera bekerjasama dengan Himbara.

Sehingga pertumbuhan pengguna kendaraan listrik dapat dipercepat. Dan kondisi harga produk dan ekonomi Indonesia tidak lagi terganggu oleh gejolak minyak dunia. Sekaligus kita tidak terus menjadi juara pertama di dunia dalam urutan wilayah terpolusi. Sehingga masyarakat dalam segera dapat menghirup udara yang lebih layak.

Perlu diketahui per 6 Juli, kondisi udara di Jakarta dalam kondisi 7.8x di atas ambang layak. Sehingga mendapat rekomendasi untuk menggunakan masker, menyalakan penyaring udara dalam ruangan, tidak membuka jendela, dan menghindari aktivitas di luar gedung/rumah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *