Beritakota.id, Jakarta – PrimaKu, pelopor ekosistem parenting digital di Indonesia, kembali mengukuhkan komitmennya dalam memerangi stunting dan mendukung tumbuh kembang anak yang optimal. Memasuki tahun keempat, PrimaKu meluncurkan kembali Parenthood Institute 2025, sebuah inisiatif edukasi parenting berbasis teknologi yang menjadi benchmark nasional.
CEO PrimaKu, M. Aditriya Indraputra, CFA, mengungkapkan, Parenthood Institute bukan sekadar ajang belajar, tetapi menjadi ruang bagi orang tua untuk tumbuh bersama. ‘’Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperluas jangkauan layanan kami,’’ ungkapnya dalam keterangan resminya kepada awak media, Selasa (18/11).
dr. Yuni Astria, Sp.A, perwakilan SuperClass Vaksinasi, menjelaskan, “Melalui SuperClass, kami membantu orang tua memahami tumbuh kembang anak secara praktis dan berlandaskan ilmu kedokteran anak terkini. Semua ini mendukung pencegahan stunting yang mencukup gizi, stimulasi, vakinasi dan pola asuh,” ungkapnya
Dukungan Lintas Sektor dan Apresiasi Global
Sekretaris II Pengurus Pusat IDAI, dr. Ade Djanwari Pasaribu, Sp.A, mengapresiasi program ini, “Parenthood Institute sejalan dengan misi IDAI dalam memperluas edukasi berbasis bukti ilmiah. Pemahaman yang baik membuat orang tua lebih siap mendukung tumbuh kembang anak dan pencegahan stunting,” ujarnya.
PrimaKu juga mendapat perhatian global dengan menjadi delegasi Indonesia di Skoll Global Forum di Oxford dan apresiasi dari Save the Children Global Ventures (SCGV). Lisa Fedorenko, Head of Impact Investing, Asia Pacific – SCGV, menyatakan, “Pendekatan digital PrimaKu membuktikan bahwa kolaborasi lintas sektor dapat memperkuat pencegahan stunting. Kami terbuka untuk menjajaki kolaborasi agar dampaknya menjangkau lebih banyak keluarga,” tukasnya.
Melalui ekosistem PrimaGroup yang kian terintegrasi mulai dari PrimaCare, PrimaPro, KaderKu, hingga Parenthood Institute PrimaKu menegaskan diri sebagai jembatan kolaborasi antara edukasi, layanan, dan teknologi.
Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi PrimaGroup memperkuat integrasi teknologi dalam ekosistem kesehatan anak. Upaya ini diwujudkan melalui empat pilar utama:
1. PrimaCare: Digitalisasi Klinik yang Terintegrasi SATUSEHAT
PrimaCare hadir sebagai aplikasi manajemen klinik terintegrasi yang mempermudah tenaga kesehatan dalam mengelola data rekam medis, layanan pasien, hingga administrasi operasional. Sistem ini tersambung langsung dengan SATUSEHAT, sehingga proses layanan medis menjadi lebih efisien dan terjangkau, terutama bagi klinik dan praktik mandiri.
2. PrimaPro: Standarisasi Pelayanan Dokter Anak
PrimaPro merupakan platform digital untuk dokter anak yang menyediakan tools, referensi medis, dan integrasi langsung dengan aplikasi PrimaKu. Dokter dapat memantau pertumbuhan anak, memberi rekomendasi secara real-time, serta meningkatkan komunikasi efektif dengan orang tua.
3. Booking Layanan: Mempermudah Akses Kesehatan Anak dan Keluarga
Fitur Booking Layanan memberi kemudahan bagi orang tua untuk memesan berbagai layanan kesehatan—mulai dari laboratorium, medical check-up, layanan gigi, hingga vaksinasi. Fitur ini bekerja sama dengan ratusan klinik di Indonesia, termasuk beberapa cabang Prodia.
4. KaderKu dan FutureGen for Change: Menjangkau Daerah Terbatas
Melalui kolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dan sejumlah Puskesmas serta Posyandu, program FutureGen for Change memberdayakan kader untuk memantau pertumbuhan anak menggunakan aplikasi KaderKu. Program ini turut menghadirkan akses telekonsultasi dengan dokter spesialis anak.
Hasilnya, 80% anak peserta program mengalami peningkatan z-score, menunjukkan perbaikan signifikan status gizi dan pertumbuhan.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan