Beritakota.id, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan ceramah tarawih di Masjid Kampus UGM, Yogyakarta, Kamis (7/4/2022) malam. Saat menuju mimbar, Anies diteriaki presiden oleh jemaah. “Presiden, presiden, presiden, presiden, presiden. Pak Anies,” teriak sejumlah jemaah.
Anies yang mengenakan kemeja abu-abu dan kopiah hitam serta bermasker secara tenang berjalan menuju mimbar. Dia melempar senyum kepada jemaah setelah melepas maskernya. Dalam kesempatan itu, Anies mengaku bersyukur bisa kembali ke kampus Universitas Gadjah Mada tempatnya menimba ilmu dulu.
“Saya bersyukur sekali, saya bisa kembali ke kampus Universitas Gadjah Mada. Panitianya persisten mengundang. Jadi namanya Yusuf Maulana, mana Mas Yusuf Maulana? WA sehari tiga kali, lebih sering dari minum obat. Ngecek bisa datang apa tidak? Saya sampaikan Insya Allah nanti diatur,” katanya.
“Karena prinsipnya begini, lebih baik mendadak datang, daripada mendadak batal. Ya kan?” kata Anies disambut tepuk tangan para jemaah.
Anies bercerita dirinya menyempatkan untuk mengunjungi rumah yang ditinggalinya dulu di kawasan Kaliurang sebelum datang ke Masjid Kampus UGM.
“Alhamdulillah, saya sampai di kampus tercinta. Sore tadi saya mendarat kemudian sempat mampir di Kaliurang rumah kami dulu,” ucapnya.
Saat memberikan ceramah, Anies mengatakan Universitas Gadjah Mada yang dulu menggambarkan kampus perjuangan kini sudah naik kelas.
“Akhirnya sampai di Masjid Kampus yang suasananya Masya Allah tetap menggambarkan Gadjah Mada sebagai Universitas perjuangan. Tapi kelihatannya Gadjah Mada sudah naik kelas,” katanya.
Ceramah yang dibawakan Anies kali ini bertema tentang perkotaan meskipun kata dia UGM tempat dia mendapatkan ilmu merupakan kampus perjuangan yang mengurusi masalah pedesaan.
“Kita dulu waktu kuliah merasakan kampus “ndeso”. Nah, saya dapat temanya perkotaan. Di kampus yang ngurusi pedesaan,” kata Anies.