Beritakota.id, Jakarta – Bursa Efek Indonesia ((BEI) mencatat jumlah investor di pasar modal Indonesia mengalami peningkatan pesat di tahun 2020 di tengah pandemi Covid-19. Total investor saat ini telah mencapai 3,5 juta dengan kenaikan sekitar 37% dibanding tahun 2019 sebanyak 2,4 juta.
“Dari 3,5 juta sudah termasuk di dalamnya saham reksa dana dan obligasi, untuk investor saham adalah 1,5 juta atau 42,6%. Growth-nya dari tahun 2019 berkisar antara 22% dari 1,1 juta menjadi 1,5 juta. Ini adalah pertumbuhan dari investor di pasar modal kita, sangat bagus,” ujar Direktur Utama BEI Inarno Djajadi, Selasa (1/12/2020).
Selain itu, kenaikan signifikan juga dialami rata-rata investor aktif harian mencapai 84.000 per hari. Kenaikan juga terdapat di investor aktif ritel harian di mana per November 2020 terdapat 151.000 investor aktif ritel harian.
“Belum lama ini di bulan Januari masih 51.000 tapi saat ini sudah 151.000 per hari, ada kenaikan sekitar hampir 96%,” kata dia.
Inarno juga menyebut pada tahun ini merupakan awal kebangkitan dari investor ritel, di mana kepemilikan investor ritel sejak tahun 2015 sampai Oktober 2020 telah mengalami peningkatan cukup signifikan, di mana tahun 2015 hanya 6,5% dan per Oktober 2020 sudah mencapai 12,2 persen.
“Demikian juga dari sisi total trading value kita lihat disini ritel sudah semakin digdaya bahwa kita lihat transaksi ritel untuk Januari-Oktober 2020 itu sudah 44,3%, apabila kita jumlahkan dengan domestik itu sudah lebih dari 60% dibanding foreign hanya 34%,” jelasnya.