Gerakan Makan Lahap, Metode Solutif Atas Anak Sulit Makan

Beritakota.id, Jakarta – Gerakan Tutup Mulut (GTM) merupakan tantangan yang kerap dihadapi para orang tua ketika anak menolak makan. Menyadari pentingnya solusi efektif untuk mengatasi masalah ini, SUN, merek makanan pendamping ASI (MPASI) dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), meluncurkan Metode Gerakan Lahap Makan (GLM). Metode ini dikembangkan bersama dr. Dimpie Negrani, Sp.A, BMedSc, untuk membantu para ibu memahami cara pemberian MPASI yang tepat agar anak dapat makan dengan lahap dan mendapatkan nutrisi yang cukup.

banner 336x280

Dimpie Negrani, Sp.A, BMedSc, menjelaskan bahwa GTM umumnya disebabkan oleh tiga faktor utama yang saling berkaitan. Pertama, waktu pemberian makan yang tidak tepat – Anak harus diberi makan saat merasa lapar, dengan jeda waktu 2-3 jam dari sesi makan sebelumnya dan dalam kondisi tidak mengantuk. Kedua, Variasi rasa dan tekstur yang sesuai usia – Anak membutuhkan variasi rasa dan jenis makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizinya. Tekstur makanan juga harus disesuaikan dengan tahapan usia mereka. Ketiga adalah cara pemberian makan yang benar dimana Orang tua perlu memastikan posisi duduk anak tegak saat makan, menghindari kebiasaan memberi makan sambil menggendong, serta meminimalkan distraksi agar anak dapat fokus mengenali makanan, belajar mengunyah, dan menelan dengan baik.

“Jika ketiga prinsip ini diterapkan dengan benar, anak akan lebih mudah menerima makanan dan terhindar dari risiko kekurangan gizi yang dapat memengaruhi tumbuh kembangnya,” jelas dr. Dimpie di Citos Park, Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Stephanie Lay, Head of Marketing Indofood Nutrition and Special Foods Division ICBP, menambahkan bahwa SUN telah menjadi pilihan para ibu karena tekstur dan variasi rasanya yang disukai anak-anak.

“Hal ini mendorong kami untuk terus berkomitmen dalam memenuhi kebutuhan gizi anak melalui produk-produk SUN yang lengkap nutrisinya, serta memberikan edukasi kepada ibu mengenai cara mengatasi GTM dengan Metode GLM,” ujarnya.

SUN adalah merek bubur bayi nomor satu di Indonesia yang telah dipercaya lebih dari 30 tahun, menghadirkan MPASI yang praktis, aman, dan bergizi. Produk SUN diperkaya dengan Esenutri, yang mengandung zat besi serta omega 3 & 6 untuk mendukung tumbuh kembang optimal. Semua produk SUN telah memiliki sertifikasi BPOM dan memenuhi standar Codex Alimentarius Commission, memastikan keamanan pangan dengan tanpa pengawet dan tanpa perisa tambahan.

Pasangan selebriti Alyssa Soebandono dan Dude Harlino sebagai Duta SUN juga berbagi pengalaman mereka dalam menghadapi tantangan makan pada anak.

“Kami menyadari bahwa setiap anak itu unik, sehingga selalu ada hal baru yang bisa dipelajari, termasuk saat menghadapi GTM. Kami ingin menjadi teman bagi para ibu yang ingin membuat anaknya lebih lahap makan melalui 3 metode GLM,” ucap Alyssa.

Ia juga menambahkan bahwa ketiga anaknya adalah “Anak SUN” karena mereka menyukai variasi rasa bubur SUN yang sesuai dengan selera mereka. “Bubur SUN juga sangat mudah dikreasikan menjadi berbagai resep Nusantara yang enak dan bergizi,” tambahnya.

Untuk mendukung GLM, Chef Yulita Intan Sari membagikan inspirasi menu MPASI yang tepat secara tekstur dan gizi. Olahan tersebut adalah Bubur Opor Ayam ala SUN dengan tekstur kental dan halus, cocok untuk anak usia 6-8 bulan. Kedua, Lemet Jagung yang padat dan lembut, sesuai untuk anak usia 9-12 bulan.

Baca juga : Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Membengkak, BGN Perlu Suntikan Rp 100 Triliun

“Kunci MPASI yang sukses adalah kombinasi rasa yang lezat dan tekstur yang sesuai usia. SUN sangat fleksibel karena bisa dikombinasikan dengan bahan pangan lokal sehingga rasanya tetap enak dan membuat anak lahap makan,” jelas Chef Yulita.

Melalui Gerakan Lahap Makan (GLM), SUN berharap dapat membantu lebih banyak ibu di Indonesia dalam menghadapi tantangan GTM dengan metode yang mudah dipahami dan diterapkan.

“Kami akan memperkenalkan Gerakan Lahap Makan secara masif ke lebih dari 2.000 posyandu di seluruh Indonesia, sehingga semakin banyak ibu yang bisa mendapatkan edukasi dan solusi dalam pemberian MPASI yang tepat,” tutup Stephanie Lay. (Herman Effendi)

banner 728x90
Exit mobile version