Beritakota.id, Jakarta – Menteri Sosial Syaifullah Yusuf minta Dewan Nasional Indonesia Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS) berperan aktif menyukseskan program pemerintah.
Salah satunya program pemerintah yang terkait dengan kesejahteraan sosial yaitu mengurangi kemiskinan dan meningkatkan pemberdayaan sosial.
“Lembaga DNIKS ini harus benar-benar maksimal sebagai mitra Kemensos dalam bekerja untuk zero kemiskinan,” ujar Gus Ipul saat menerima kunjungan Ketua umum DNIKS, A Effendi Choirie di Jakarta Jumat, (10/1/2025).
“Presiden Prabowo memprioritaskan masalahan kemiskinan ekstrem, sehingga program-program pemberdayaan sosial harus tepat sasaran,” imbuhnya.
Baca juga: Kemensos Cabut Izin Usaha ACT
Gus Ipul-sapaan akrab Mensos, mendorong DNIKS harus bersinergi dengan semua lembaga. “Jadi pemberdayaan yang kita harapkan ke depan itu, penanganan kemiskinan dan juga peningkatan kesejahteraan sosial itu lebih terukur, kemudian terpadu. Jadi mulai dari datanya yang valid, ya itu kan,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua umum Dewan Nasional Indonesia Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS), A Effendi Choirie menegaskan bahwa DNIKS mendukung penuh semua program Kemensos.
“Tentu DNIKS sebagai mitra strategis Kemensos akan selaras dengan kebijakan pemerintah guna memperjuangkan pengurangan angka kemiskinan di berbagai sektor,” terangnya.
Pria yang akrab disapa Gus Choi ini mengatakan mempercepat pengentasan masyarakat miskin, DNIKS melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai unsur.
“DNIKS berperan mengkoordinasi lembaga-lembaga kesejahteraan sosial di Indonesia baik di provinsi, kabupaten dan kota. Yang telah terdaftar ribuan organisasi yang diberdayakan oleh DNIKS,” jelasnya lagi.
Tak hanya itu, lanjut Gus Choi, untuk mengakselerasi sejumlah program peningkatan kesejahteraan masyarakat maka DNIKS melakukan pendeketan melalui aspek filosofis, sosiologis, historis, juridis dan organisatoris.
“Dengan begitu, kita bisa memobilisasi partisipasi publik dan memproduksi gagasan-gagasan cerdas untuk mempercepat terwujudnya zero kemiskinan,” paparnya.
Dikatakan Gus Choi, bahwa persoalan ini akan dirumuskan dalam Mukernas I DNIKS yang akan berlangsung sekitar 14-16 Pebruari 2024 di Jakarta.
“Beberapa program kerja yang akan dibahas antara lain, perlindungan sosial yang mencakup perlindungan dan jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan rehabilitasi sosial. Cakupan ini bertujuan untuk mengatasi kerentanan, kemiskinan, dan risiko sosial sepanjang kehidupan,” pungkasnya.