Beritakota.id, Jakarta – drg. Hardini Dyah Astuti, Sp.Perio, yang dikenal dengan nama pena Hadania, akan menggelar sebuah pameran multidisiplin bertajuk “Photography – Poetry Exhibition & Book Launch Celebration”. Acara ini tak hanya menampilkan karya fotografi dan puisi, tetapi juga menjadi momen peluncuran dua buku terbarunya, 39 is 0 dan My Rhapsody in Blue, serta Sacred Feminine Oracle Card. Pameran ini akan berlangsung selama lima hari, dari 18 hingga 22 Juni 2025, di Galeri Cemara, Menteng, Jakarta.
Dikenal sebagai seorang dokter gigi spesialis periodonsia, Hadania telah lama menyeimbangkan dunia medis dengan dunia seni. Ia adalah penyair, fotografer, dan seniman yang mampu mengolah pengalaman hidup menjadi bentuk-bentuk ekspresi visual dan batiniah yang mendalam. Melalui lensa kameranya dan untaian puisinya, Hadania menghadirkan sebuah perjalanan reflektif, mulai dari hiruk pikuk kota besar hingga keheningan hutan.
Karya-karya ini ia tuangkan dalam dua buku terbarunya serta kartu oracle, yang merupakan bagian dari trilogi karyanya. “Tahun lalu, saat berusia 39, saya berhenti mencari ke luar dan mulai masuk ke dalam. Transformasinya begitu mendalam, dan saya merasa harus menangkapnya, bukan hanya lewat kata-kata, tapi juga lewat warna, bentuk, dan ruang sunyi di antara keduanya,” ungkap Hadania dalam keterangan resminya, Rabu (11/6/2025). Bagi Hadania, dunia adalah rumah, dan kemanusiaan adalah keluarga. Melalui pameran ini, ia mengajak publik untuk merasakan perjalanan batin yang dapat dialami oleh siapa pun, tanpa batasan usia, profesi, atau latar belakang.
Selama lima hari, pameran ini akan menyuguhkan berbagai kegiatan interaktif selain menampilkan karya visual. Rangkaian acara meliputi diskusi buku, kelas pernapasan dan suara, talkshow fotografi, mindfulness journaling, hingga pertunjukan seni. Akan ada art performance, talkshow, dan teater puisi. Kolaborasi menarik akan dihadirkan bersama tokoh dan seniman ternama seperti Dr. Soraya Jasmin Hague, S.H, M.H, Bella Fawzi, Maya Hasan, Debby Sahertian, Elmo Hillyawan, Dewi Arfiani Yusuf, Mira Sayogo, dan Haikal (Titi Mangsa).
Diskusi buku dan kelas Oracle akan menjadi ruang berbagi cerita dan refleksi, dengan menghadirkan penulis kenamaan Ayu Utami sebagai bintang tamu. Dalam kelas spesial “Membaca Kartu Oracle, Senin Bernapas, dan Sound Healing” akan ada tiga fasilitator berpengalaman akan memandu kelas ini: Hardini Dyah Astuti (pencipta Sacred Feminine Oracle Card), Ineke Machdi (praktisi breathwork & trauma release), dan Monalisa Graciela (fasilitator sound healing).
Dalam talkshow Fotografi akan menghadirkan dua narasumber ahli yakni Edy Poernomo (PannaFoto Institute) dan Ajie Lubis (Nikon Ambassador). Dilanjutkan dengan pelatihan mindfulness journaling bersama narasumber Ko Hen, Ineke Machdi, dan Monalisa Graciela.
Baca juga : Semarak Kompetisi Fotografi Canon PhotoMarathon 2019
Peserta akan diajak menikmati teater puisi yang dibawakan oleh Haikal dan rekan-rekan teaternya, serta pengarang buku 39 is 0, Hardini Dyah Astuti. Dilanjutkan dengan penampilan Shervin Boloorian, seorang master sound healing yang akan membagikan musik yang menyentuh jiwa.
Sebagai penutup, rangkaian acara ini akan dimeriahkan dengan sesi sound healing bertajuk “Sound Healing Right in the Heart of Jakarta” bersama Shervin Boloorian. Sesi ini mengajak peserta kembali ke diri sendiri melalui suara, napas, dan keheningan.
Selama lima hari penuh, acara ini tidak hanya akan menghadirkan pengalaman artistik yang mendalam, tetapi juga membawa misi sosial yang nyata. Harga tiket untuk beberapa sesi terbilang “gratis” karena dapat ditukarkan dengan pembelian produk apa pun selama pameran berlangsung. Selain itu, 10% dari hasil penjualan tiket akan disumbangkan kepada penyintas talasemia di RSCM Jakarta, sebuah langkah kecil namun bermakna. (Herman Effendi)