Beritakota.id, Semarang – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Brebes turut hadir secara langsung dalam kegiatan Sosialisasi Monitoring dan Inventarisasi Masalah dalam Pelaksanaan Survei Persepsi Anti Korupsi (SPAK) dan Survei Persepsi Kualitas Pelayanan (SPKP) yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Jawa Tengah, bekerja sama dengan Pusat Strategi Kebijakan (Pustraka) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Selasa (08/07).
Bertempat di Aula Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Jawa Tengah, kegiatan ini dihadiri perwakilan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Jawa Tengah. Lapas Brebes mengirimkan perwakilan untuk mengikuti kegiatan secara aktif, sebagai bentuk komitmen dalam mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik dan integritas lembaga.
Kegiatan ini menghadirkan Muhammad Danu Ridhani, Ketua Tim Survei SPAK-SPKP dari Pusat Strategi Kebijakan Kemenimipas, sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, Danu menjelaskan konsep, mekanisme, serta indikator pelaksanaan survei SPAK dan SPKP yang menjadi instrumen penting dalam menilai persepsi masyarakat terhadap pelayanan dan integritas instansi.
“SPAK dan SPKP bukan sekadar pengisian kuesioner. Ini adalah cerminan dari wajah pelayanan kita di mata masyarakat. Karena itu, seluruh UPT harus benar-benar memahami esensinya, termasuk bagaimana menindaklanjuti hasil survei untuk peningkatan layanan,” tegasnya.
Lapas Brebes sebagai salah satu peserta aktif turut berdiskusi mengenai tantangan teknis yang sering dihadapi dalam pelaksanaan survei di lapangan, seperti rendahnya partisipasi responden dan pemahaman petugas terhadap instrumen survei. Partisipasi aktif ini mencerminkan keseriusan Lapas Brebes dalam meningkatkan kualitas layanan dan membangun kepercayaan publik.
Melalui sosialisasi ini, Lapas Brebes bertekad untuk mengimplementasikan hasil dan arahan kegiatan dalam pelaksanaan survei SPAK dan SPKP ke depan secara lebih optimal, akuntabel, dan berdampak nyata terhadap perbaikan layanan.